Kandangan (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Hulu Sungai Selatan (HSS), Tedy Soetedjo, menyampaikan penanganan kerusakan infrastruktur terdampak banjir, seperti kerusakan jalan di wilayah Daha, akan dilakukan setelah air surut.
Ia mengatakan, yang dilakukan saat ini adalah dengan penangangan sementara melalui pembuatan titian dari galam, membantu masyarakat dalam memperlancar mobilisasi aktifitas sehari-hari.
Baca juga: Banjir rendam Daha diprediksi lama, ruas jalan banyak alami kerusakan
"Jadi kita masih memastikan dulu airnya surut, sehingga nantinya baru kita bisa melakukan perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan," katanya, saat memberikan keterangan dalam rakor Pemkab HSS, Kamis (6/1).
Selain itu, penanganan sementara juga dilakukan pascabencana longsor di Ulang, Kecamatan Loksado yang mengakibatkan kerusakan infrastrukur jalan, pihaknya telah mengusulkan dana bantuan tanggap bencana, diharapkan dana dapat segera terealisasi dan dilakukan perbaikan permanen.
Terkait keterlambatan pekerjaan proyek di wilayah HSS, misalnya pembangunan Mesjid Islamic Center diakui tidak terlepas dari kondisi pandemi COVID-10, dengan sebelumnya ada pemberlakukan PPKM sehingga menghambat pengiriman dari material dari pulau Jawa, tenaga kerja dan kendala lainnya.
Baca juga: Selain sembako dan apar-apar, obat kulit juga dibutuhkan warga Daha
Menindaklanjuti penyelesaian pembangunan dilakukan perpanjangan masa kerja proyek, dan diupayakan Mesjid Islamic Center akan bisa dirampungkan di akhir bulan Januari 2022 ini.
"Perpanjangan juga dilakukan untuk pekerjaan Gedung 2 Desember dengan proyeksi selesai akhir Januari, selain itu untuk mendukung pelaksanaan Porprov 2022 kita terus membenahi venue yang ada dengan membangun atau rehabilitasi, seperti untuk lapangan voli dan lapangan bola di Nagara," katanya.
Penanganan infrastruktur terdampak banjir Daha dilakukan setelah air surut
Kamis, 6 Januari 2022 19:20 WIB
Jadi kita masih memastikan dulu airnya surut, sehingga nantinya baru kita bisa melakukan perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan,