Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Polsekta Banjarmasin Tengah dalam razia rutin Rabu (1/10) dini hari, menjaring sebelas wanita malam dan diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sering mangkal di pinggir jalan kota setempat.
"Razia dengan sasaran pekerja seks itu akan terus dilaksanakan secara rutin dan dadakan agar tidak bocor keluar razia tersebut," ucap Kanit Sabhara Polsekta Banjarmasin Tengah IPDA Abdurrahman di Banjarmasin, Kamis.
Sebelas wanita pencari lelaki hidung belang itu diamankan saat mereka berada di kawasan Pasar Sudimampir, Pasar Lim dan Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin Tengah.
Bukan itu saja, saat dilakukan penangkapan sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan para wanita malam itu namun berka kesigapan anggota di lapangan akhir sebelas wanita PSK itu terjaring.
"Kegiatan razia ini atas perintah dari Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah dan wanita yang terjaring akan diberikan sanksi," ujar pria berkumis itu.
Abdurrahman terus mengatakan, untuk sebelas wanita penjaja cinta satu malam yang terjaring langsung diamankan ke Polsekta Banjarmasin Tengah guna didata identitas diri mereka masing-masing.
Usai diperiksa untuk identitas diri selanjutnya mereka semua diserahkan ke Dinas Sosial Kota Banjarmasin, guna dibina di panti sosial kota setempat.
Dikatakannya, rata-rata wanita penjual jasa sek itu adalah pemain lama dan sering tertangkap saat polisi melaksanakan razia tersebut.
Selain mengamankan para wanita yang diduga PS itu, pihaknya juga mengamankan tiga orang pelanggar lalu lintas, dua remaja yang mengkonsumsi obat zenit dan satu remaja menghisap lem fox.
Untuk pelanggar di luar kasus pekerja sek, mereka dipulangkan namun sebelumnya harus menandatangani surat pernyataan yang isinya tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.
"Kami akan terus melaksanakan razia rutin dan patroli di daerah-daerah rawan kriminalitas, hal itu dilakukan agar kota ini tetap dalam keadaan aman dan nyaman serta selalu kondusif," ujarnya.
Polisi Jaring Sebelas Wanita Diduga "PSK"
Jumat, 2 Oktober 2015 11:24 WIB
Razia dengan sasaran pekerja seks itu akan terus dilaksanakan secara rutin dan dadakan agar tidak bocor keluar razia tersebut,