Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Razia dengan sandi cipta kondisi yang dilaksanakan jajaran Polsekta Banjarmasin Tengah menjaring lima wanita belia yang diduga sebagai pekerja seks komersial (PSK) di kota setempat.
"Lima wanita itu kami jaring di tempat yang berbeda dan sering mangkal di pinggir-pinggir jalan di wilayah Banjarmasin Tengah," tutur Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah di Banjarmasin, Senin.
Ia mengatakan, kegiatan razia itu sebagai bentuk untuk menciptakan kondisi Kota Banjarmasin tetap kondusif saat pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dan saat Pemilihan Kepala Daerah nantinya.
Razia itu dilakukan pada Senin (21/9) dini hari, sekitar pukul 01.00 Wita dan langsung mengarah ke Jalan Pangeran Samudra, Banjarmasin Tengah.
Saat di jalan tersebut polisi menangkap satu wanita yang diduga sebagai PSK, kemudian lanjut ke dalam kawasan Pasar Sudimampir di pasar itu polisi kembali mendapat satu wanita malam.
Polisi terus memasuki kawasan pasar tersebut hingga ke Pasar Harum Manis, di pasar tersebut tiga wanita penjaja cinta satu malam itu berhasil ditangkap.
"Kami mengamankan lima wanita diduga PSK dan semuanya diamankan di Polsekta guna dilakukan pendataan serta pembinaan," tutur pria yang pernah menjabat sebagai Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin itu.
Uski terus mengatakan, usai didata dan dibina mereka semua disuruh menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan itu.
Guna menimbulkan efek jera dan tidak mengulangi perbuatan itu lagi kemungkinan kelima wanita yang masih nampak belia itu akan diserahkan ke Dinas Sosial Kota Banjarmasin.
"Kegiatan cipta kondisi aman dan nyaman seperti akan terus kami gelar secara rutin dengan target operasi yang berbeda di antaranya, PSK, Preman, hotel dan pasangan mesum, Lem serta minuman keras berikut senjata tajam," ujarnya.