Oleh Gunawan Wibisono
Banjarmasin, (Antaranews.Kalsel) - Satuan Sabhara Unit Patroli Kota Polresta Banjarmasin dalam gelar razia penyakit masyarakat (Pekat) menjaring lima wanita yang diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK).
Kepala Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin, Kompol Haryono MT di Banjarmasin, Sabtu mengatakan, lima PSK itu terjaring razia pekat pada Sabtu (1/6) dini hari sekitar pukul 04.00 wita.
Kelima PSK yang terjaring itu semua diamankan di sekitar kawasan jalan Samudra saat mereka sedang asyik berdiri di pinggir jalan untuk menunggu lelaki hidung belang yang menghampiri mereka.
Bukan itu saja, sempat terlihat kejar-kejaran antara PSK dengan pihak polisi yang ingin mengamankan dan ada juga yang teriak-teriak karena tidak mau dibawa guna dilakukan pendataan di kantor polisi.
"Semua perempuan malam itu kita lakukan pendataan dan pembinaan serta kita beri nasehat untuk tidak mengulangi pekerjaan itu lagi, agar terhindar dari bahaya ataupun penyakit," tuturnya.
Sesudah dilakukan pendataan dan pembinaan para wanita yang diduga sebagai pekerja sek itu disuruh menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan pekerjaan ataupun perbuatan itu lagi.
Selain itu juga, para PSK tersebut juga dilakukan pemeriksaan terkait kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP), apabila tidak memiliki KTP maka akan menjalani sidang tindak pidana ringan di pengadilan.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan semua wanita malam tersebut memiliki KTP sehingga hanya diberikan surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi, apabil tidak mengindahkan juga berikutnya akan diproses sesuai aturan yang berlaku.
"Razia pekat terhadap PSK itu kita lakukan untuk antisipasi meningkatnya penyakit HIV/Aids, dengan kejahatan malam yang sewaktu-waktu bisa mengancam jiwa mereka," ucapnya kepada Antara.
Dikatakan, sebelum menggelar razia PSK itu, pada pukul 01.00 wita, Satuan Sabhara Unit Patko Regu III, juga menggelar razia disebuah hotel di kawasan Teluk Dalam Hotel Sari Perdana.
Didalam kamar hotel tersebut, polisi menemukan tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan yang hendak menggelar pesta minuman keras jenis Aldo dan barang bukti minuman ikut disita dalam razia tersebut.
"Tiga laki-laki dan satu perempuannya langsung kita giring ke Polresta Banjarmasin untuk didata dan di proses sesuai aturan hukum yang berlaku dan menjalani sidang tindak pidana ringan," ucapnya.
Razia pekat ini akan secara rutin dilakukan guna menjaga dan memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di kota yang dikenal dengan sebutan kota "seribu sungai" itu, demikian Haryono.
Lima Wanita Terjaring Razia
Sabtu, 1 Juni 2013 15:00 WIB

Ilustrasi: (Antara/doc.)