Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Puskesmas Hikun, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, melakukan deteksi dini penyakit kaki gajah (Filariasis) di Kelurahan Hikun dan Desa Wayau dengan mengambil sampel darah warga setempat.
Kepala UPT Puskesmas Hikun Shinta Kumala Sari di Tanjung, Rabu, mengatakan pengambilan sampel darah dilakukan terhadap 250 orang warga Desa Wayau dan 280 orang warga Kelurahan Hikun.
"Dari sampel darah itu akan terdeteksi adanya mikrofilaria atau tidak dan selanjunya akan diberikan obat bagi yang positif mengidap penyakit menular ini," jelas Shinta.
Sebagai upaya mengurangi angka penderita penyakit menular ini, Dinas Kesehatan Tabalong telah memberikan obat eliminasi kaki gajah sejak 2010 kepada 47.765 kepala keluarga di sembilan kecamatan yang ditemukan kasus penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria ini.
Dari sembilan kecamatan yang menjadi sasaran pengobatan massal kaki gajah, tiga kecamatan yakni Haruai, Pugaan, dan Murung Pudak telah tiga kali mendapatkan program eliminasi penyakit kaki gajah.
Berdasarkan hasil survei Dinkes Tabalong, Kecamatan Tanta, Upau, dan Murung Pudak merupakan daerah endemis penyakit kaki gajah menyusul ditemukannya delapan penderita yang memerlukan perawatan.