Hal tersebut dikatakan Wali Kota Ibnu Sina saat acara Badapatan Manyambung Silaturahmi (Bamara) di ruangan rumah Amnno di Siring Tendean, Banjarmasin, Senin malam.
Acara tersebut dikatakan sebagai Forum Komunikasi Masyarakat (FKH) adalah pertemuan antara pemerintah Kota banjarmasin dengan masyarakat untuk mensinergikan program pemerintah dengan aspirasi masyarakat setempat.
Menurut Ibnu Sina, banyak persoalan dan solusinya yang sebenarnya pemerintah serta aparatnya kurang mengetahuinya, melalui pertemuan pertemuan seperti inilah biasanya persoalan tersebut terungkap, dan melalui masyarakat pula biasanya muncul ide ide tentang soluli terhadap persoalan tersebut.
Oleh karena itu, ia berharap pertemuan semacam ini tak hanya sekali ini saja melainkan akan digelar lagi dalam kesempatan lainnya.
Ibnu Sina sendiri kembali membeberkan arah pembangunan Kota Banjarmasin yaitu barasih dan nyaman, yakni barasih kota hingga barasih sampai kehati semuanya.
Sementara nyaman, tentu diartikan nyaman dalam berurusan, nyaman dalam pendidikan, kesehatan, dan lainnya, makanya pilihannya meingkatkan kenyamanan segala pelayanan kepada masyarakat.
Hal lain Ibnu Sina mengedepankan pembangunan yang beroriantasi kepada sungai, artinya sungai sebagai beranda depan pembangunan, dan menyatakan diri Banjarmasin sebagai kota sungai.
Apalagi jika melihat belakangan ini seringnya banjir sering melanda kota ini makanya bagaimana membenahi sungai sungai agar jika datangnya air hujan dan rob tidak terlalu menimbulkan banjir.
Dalam pertemuan tersebut diadakan tanya jawab yang sebagian besar mengetengahkan persoalan banjir rob yang melanda kota ini, dan berharap pemerintah segera mengambil tindakan agar dampak rob tersebut tidak terlalu menggangu warga, terutama tahun tahun mendatang karena perkiraan dampak air laut yang meninggi ini akan tetap menjadi persoalan kota ini.
