Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru, Kalimantan Selatan, merencanakan merevitalisasi Waduk Gunung Ulin dengan dana APBD 2016 sebesar Rp3 miliar.
"Revitalisasi waduk meliputi, menambah tinggi bendungan dua meter, saat ini tinggi bendungan 9 meter menjadi 11 meter," kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Noor Ipansyah, di Kotabaru, Kamis.
Dana tersebut, lanjut Ipansyah, juga untuk memperluas areal genangan dua hektare dari empat hektare menjadi enam hektare.
Dengan bertambahnya tinggi bendungan, dan lebarnya areal genangan, debit air bersih di Waduk Gunung Ulin akan bertambah dari sekitar 200.000 meter kubik menjadi sekitar 300.000 meter kubik.
Diharapkan, dengan bertambahnya debit air bersih, masalah ketersediaan air bersih pada musim kemarau di Kotabaru dapat diatasi.
Selain merevitalisasi Waduk Gunung Ulin, untuk mengatasi persoalan kekurangan air bersih pada musim kemarau di "Bumi Saijaan" Kotabaru, pemerintah juga berencana menambah dua embung yang dananya berasal dari APBN.
Dua embung tersebut akan dibangun di Gunung Tirawan, dan Gunung Perak di Kecamatan Pulaulaut Utara, Kotabaru.
"Masing-masing akan dibangun di atas lahan seluas tiga hektare, dengan menggunakan dana masing-masing Rp35 miliar. Dan sumber dana berasal dari APBN 2016," ujar Ipansyah.
Dari dua embung tersebut mampu menyimpan atau menampung air bersih 400 ribu-500 ribu meter kubik, yang akan dialirkan kepada pelanggan di wilayah perkotaan.
Pembangunan dua embung akan melalui Dinas Pekerjaan Umum Balai Sumber Daya Air Provinsi Kalimantan Selatan.
Idelanya, menurut Ipansyah, PDAM Kotabaru yang memiliki sekitar 10.500 pelanggan ini memiliki waduk atau embung yang memapu menampung air bersih minimal 1 juta meter kubik.