Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir menguat pada perdagangan Senin waktu setempat (29/11/2021), rebound dari penurunan tajam akhir pekan lalu saat diguncang ketakutan varian baru virus corona dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris bangkit 0,54 persen atau 36,52 poin, menjadi menetap di 6.776,25 poin.
Indeks CAC 40 anjlok 4,75 persen atau 336,14 poin menjadi 6.739,73 poin pada Jumat (26/11/2021), setelah terangkat 0,48 persen atau 33,64 poin menjadi 7.075,87 poin pada Kamis (25/11/2021), dan menyusut 0,03 persen atau 2,39 poin menjadi 7.042,23 poin pada Rabu (24/11/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 27 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 12 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Baca juga: Saham Prancis merosot hari ke 4
Kering, rumah mode yang mendesain, memproduksi, dan memasarkan barang-barang fesyen dan produk kulit internasional Prancis yang melayani pelanggan di seluruh dunia terangkat 2,75 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis yang berkantor pusat di Paris Unibail-Rodamco-Westfield SE yang meningkat 2,63 persen, serta perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics bertambah 2,60 persen.
Sementara itu, Carrefour, perusahaan jaringan ritel multinasional Prancis mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,97 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif multinasional Prancis Renault yang menyusut 1,57 persen, serta perusahaan multinasional Prancis Air Liquide SA yang memasok gas dan jasa-jasa industri ke berbagai industri termasuk produsen medis, kimia, dan elektronik melemah 0,79 persen.
Baca juga: Saham Prancis perpanjang kerugian
Saham Prancis "rebound"
Selasa, 30 November 2021 5:52 WIB