Paris (ANTARA) - Saham-saham di bursa Prancis kembali ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (31/3/2022), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris jatuh 1,21 persen atau 81,72 poin, menjadi menetap di 6.659,87 poin.
Indeks CAC 40 tergerus 0,74 persen atau 50,57 poin menjadi 6.741,59 poin pada Rabu (30/3/2022), setelah melonjak 3,08 persen atau 203,05 poin menjadi 6.792,16 poin pada Selasa (29/3/2022), dan menguat 0,54 persen atau 35,43 poin menjadi 6.589,11 poin pada Senin (28/3).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya lima saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 35 saham lainnya mengalami kerugian.
Baca juga: Saham Prancis berakhir melemah
Worldline, sebuah perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 6,65 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Prancis Societe Generale, sering dijuluki "SocGen" yang terpangkas 3,57 persen, serta perusahaan industri otomotif mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis Renault tergelincir 3,50 persen.
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli 3 hari
Sementara itu, Pernod Ricard, perusahaan yang memproduksi dan memasarkan minuman beralkohol Prancis terdongkrak 1,17 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan jasa dan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini SE yang menguat 1,10 persen, serta perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis Carrefour meningkat 0,56 persen.