Banjarmasin (ANTARA) - Penyelenggara perjalanan haji dan umrah mengharapkan segera ada kejelasan bagi Indonesia dalam pelaksanaan ibadah tersebut.
"Kami masih menunggu hasil pembicaraan final dari Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi," ujar pemimpin Penyelenggara Perjalanan Haji dan Umrah "Mulia Hati" Banjarmasi HM Rosehan Noor Bahri SH melalui WA-nya, Rabu (24/11).
"Dengan adanya kejelasan dari Kerajaan Arab Saudi (KSA) akan lebih memudahkan kita dalam melaksanakan perjalanan haji dan umrah, terutama bagi warga Muslim, termasuk dari provinsi kita yang sudah menanti," lanjutnya menjawab Antara Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wakil Gubernur Kalsel periode 2005 - 2010 yang juga dipanggil dengan sebutan "Julak Rose" (Julak = bahasa daerah Banjar untuk panggilan orang yang dituakan) tersebut secara sekilas menjelaskan hasil kunjungan Tim Kemenag ke Arab Saudi belum lama ini.
Ia menerangkan beberapa hasil kunjungan Tim Kemenag ke Arab Saudi antara lain Menteri Agama (Menag) akan mendorong Arab Saudi untuk segera membuka suspend Indonesia.
Selain itu, mengenai Vaksin Sinovac, Sinopharm diterima tanpa Booster, Full Dosis kedua, ujar Pimpinan Mulai Hati (merupakan group penyelenggara perjalanan haji dan umrah) Banjarmasi tersebut.
"Tapi apapun vaksinnya tetap ada karantina selama tiga hari di Arab Saudi," lanjut Wakil Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel itu.
Begitu pula mengenai quota (jatah) Umroh diserahkan kepada pihak kita, kita ajukan ke Arab Saudi yang nanti akan dikaji oleh Arab Saudi
"Kemudian pengajuan visa awal Desember, keberangkatan mulai pertengahan Desember nanti," tambah pemilik "Thaher Square" di Jalan Kapten Pere Tendean (d/h Pacinan Laut) Banjarmasin itu.
Ia mengungkapkan, besok (25/11) akan diadakan pertemuan antara asosiasi dengan Kemenag untuk membahas hal tekhnis keberangkatan umroh perdana.
"Insya Allah siang ini (24/11) kita akan ada pengumuman resmi dari Kementrian Haji dan Umroh Arab Saudi mengenai jamaah Indonesia via zoom dihadiri oleh Dirjen, Dirbina yang berada di Arab Saudi," demikian Julak Rose