Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Kementerian Sosial bidang kewirausahaan melatih mantan pekerja seks komersial yang pernah beroperasi di eks lokalisasi Pembatuan Dalam Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Kemensos RI Isnaini Dewi di Banjarbaru, Selasa, mengatakan pelatihan diberikan kepada ratusan mantan pekerja seks komersial (PSK).
"Pelatihan bagi mantan PSK sebagai Penerima Dana Bantuan Sosial Usaha Ekonomi Produktif (UEP) bekerja sama dengan PKBI Kalsel," ujarnya di sela pelatihan di gedung KNPI Banjarbaru.
Ia mengatakan, jumlah mantan PSK penerima bantuan UEP sebanyak 125 orang terdiri dari 90 persen berdomisili di Banjarbaru dan 10 persen domisili di Kota Banjarmasin.
Dia menjelaskan, mantan PSK itu selain diberikan pelatihan kewirausahaan dan pengelolaan keuangan, juga menerima bantuan sebesar Rp5 juta setiap orang sebagai modal usaha.
"Uang sebesar Rp5 juta diberikan kepada masing-masing peserta setelah mereka mengikuti pelatihan selama tiga hari dan diharapkan bisa menjadi modal usaha," ucapnya.
Menurut dia, bantuan dalam bentuk tabungan itu sifatnya hibah sebagai upaya alih profesi sehingga mereka memiliki usaha dan benar-benar bisa meninggalkan pekerjaan lama.
"Dana yang diberikan sesuai minat, bakat dan kompetensi. Mayoritas menggunakan sebagai modal usaha berjualan sebanyak 110 orang, sisanya membuka usaha jasa," ungkapnya.
Dia mengatakan, Kemensos setiap tahun menjalankan program rehabilitasi bagi mantan PSK sehingga mereka tidak beroperasi kembali dan memiliki usaha yang layak bagi kehidupannya.
"Kemensos berupaya merehabilitasi mantan PSK dan memberikan modal usaha sesuai kemampuan sehingga mereka bisa menjalani kehidupan dengan normal," katanya.
Direktur Eksekutif Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Kalsel Hapniah mengatakan tujuan hibah agar mantan PSK bisa mendapatkan pekerjaan lebih layak.
"Hasil identifikasi dan verifikasi dari 135 orang yang mendaftar, terpilih 125 orang yang berhak mengikuti bimbingan sosial kewirausahaan dan menerima bantuan," katanya.