Tanjung (ANTARA) - Penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai berhasil mempengaruhi berbagai sektor kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan.
Sejak dinobatkan sebagai pandemi dunia pada Maret 2020, wabah ini mengubah cara hidup manusia dari tatap muka seketika berganti ke layar kaca.
Selama Belajar Dari Rumah (BDR) para siswa mulai mengalami kejenuhan, begitu pula dengan orangtua yang mulai merasa terganggu lantaran harus mengurus anak dan pekerjaan di waktu yang sama.
Adaro Group sebagai perusahaan swasta yang peduli akan peningkatan kualitas pendidikan selalu hadir di tengah kondisi apapun berjalan meNyalakan lentera menerangi cakrawala di Nusantara.
Melalui program One to One Grand Match Adaro bersama Yayasan Pelayanan Kasih A&A Rachmat, Yayasan William & Lily, dan Yayasan Benny Subianto bersatu memajukan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia dengan memberikan bantuan beasiswa, penguatan PAUD hingga inovasi pembelajaran digital.
Di Provinsi Nusa Tenggara Timur Adaro dan mitra melakukan penguatan ekosistem mendukung pengembangan PAUD-HI di Kabupaten Sumba Timur dan Barat.
Tak hanya PAUD, indahnya alam di negeri timur mendorong Adaro turut merevitalisasi pendidikan kejuruan khususnya Bidang Pariwisata Sumba Barat Daya .
Tak hanya terbelenggu pada keterbatasan, di tengah pandemi Adaro berinovasi melalui digitalisasi pembelajaran untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidikan dan peserta didik melalui program Indonesia Teaching Fellowships (ITF) dan Indonesia Learning Fellowship (ILF).
Melalui program ITF sebanyak 1.553 guru dari 698 sekolah di 10 kabupaten/kota mendapat bimbingan peningkatan kompetensi secara digital secara berkelanjutan dalam mengelola pembelajaran untuk membentuk siswa berkualitas.
Selain ITF, ada program ILF yang juga berkerjasama dengan Ruangguru dan turut merangkul 1.177 siswa kelas XII SMA untuk mendapatkan akses belajar online di Aplikasi sebagai persiapan menjelang ujian nasional dan ujian masuk perguruan tinggi .
Tak hanya kolaborasi bersama Yayasan yang peduli akan pendidikan di Indonesia, di masa pandemi Adaro juga fokus membentuk karakter anak-anak usia dini melalui Program Adaro PAUD Berkarakter.
Bersama Indonesia Heritage Foundation (IHF) Adaro menyemai benih-benih karakter di wilayah Kalselteng yang mencakup 63 Sekolah PAUD.
Dalam kegiatannya 334 guru PAUD dibina dan dilatih untuk mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan serta ramah bagi murid dan orang tua selagi menerapkan Belajar Dari Rumah (BDR).
Selain memperhatikan fondasi dasar Adaro juga turut membentuk lahirnya calon pemimpin-pemimpin masa depan walaupun di masa pandemi saat ini.
Adaro melalui program beasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL) dan beasiswa Adaro lainnya memberikan kesempatan bagi 305 anak-anak daerah untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi negeri terfavorit.
Sesuai dengan nama programnya Indonesia Bright Future Leaders (IBFL) dapat membentuk pemimpin-pemimpin yang unggul di masa yang akan datang guna kemajuan pembangunan di Nusantara.
Tak luput dari perhatian, Adaro juga peduli dengan lembaga pendidikan yang saat ini menjadi kultural di Indonesia yakni pesantren.
Sejak 2018 melalui program Adaro Santri Sejahtera Adaro menggandeng lima pondok pesantren di empat kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan untuk membangun usaha0 pesantren meliputi bidang peternakan, perikanan, pertanian dan kewirausahaan.
Hal tersebut tak lain bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pesantren dan sekaligus melahirkan santri-santri yang cakap dalam berwirausaha di masa depan, sebagai insan penggerak perekonomian sekitar dengan mengusung kearifan lokal.
Selama 29 Tahun Adaro tumbuh bersama masyarakat sekitar, berkomitmen saling berbagi dalam meNyalakan Ilmu untuk generasi penerus guna kemajuan bangsa.
Adaro hadir Nyalakan Ilmu di masa pandemi
Rabu, 3 November 2021 21:13 WIB