"Keberhasilan yang saya dapatkan merupakan hasil dari kerja keras yang saya persiapkan dengan matang, jauh sebelum memasuki tahap tes wawancara dan dilanjutkan dengan tes bakat. Dengan bekal pengetahuan tentang budaya, kepariwisataan, dan kepemerintahan serta kemampuan bahasa asing yang saya miliki yaitu Inggris dan Arab," ungkap Maisharah yang kerap dipanggil Maisya kepada ANTARA di Paringin, Rabu.
Padahal sebelumnya, ia tidak pernah menyangka dapat menjadi juara dalam pemilihan Nanang dan Galuh atau Duta Pariwisata di Kabupaten Balangan. Karena ia tidak menargetkan untuk menjadi juara pada ajang tersebut.
Untuk misi ke depannya, ucapnya, dapat berkontribusi dalam kemajuan kepariwisataan di Kabupaten Balangan, terutama dengan memanfaatkan sosial media dengan tujuan menciptakan rasa cinta terhadap kebudayaan setempat kepada masyarakat, terkhusus untuk generasi muda.
"Tentunya saya sangat bangga dan bahagia terhadap pencapaian ini, semoga saya bersama teman-teman dapat memberikan dampak positif dengan bergabungnya kami bersama Pawadahan Nanang Galuh Balangan, serta selalu solid dan aktif dalam mengemban amanah untuk satu tahun ke depan," harapnya.
Sementara itu, Bunda Asuh Pawadahan Nanang Galuh Kabupaten Balangan Hj Sri Huriyati Hadi mengharapkan peserta yang terpilih bisa membangun generasi muda di Bumi Sanggam.
"Kita berharap yang terpilih nantinya bisa membangun generasi muda di Bumi Sanggam, karena Nanang dan Galuh tidak hanya pandai dalam pengetahuan tentang pariwisata tetapi juga mampu menciptakan generasi emas di Balangan," kata dia.
Selain itu menurutnya, menjadi Nanang dan Galuh tidak hanya memiliki wajah cantik dan tampan tetapi juga harus pandai dalam promosi wisata, serta juga kreatif.
