Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (25/10/2021), berbalik melemah dari keuntungan akhir pekan lalu dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,31 persen atau 20,82 poin, menjadi menetap di 6.712,87 poin.
Indeks CAC 40 menguat 0,71 persen atau 47,52 poin menjadi 6.733,69 poin pada Jumat (22/10/2021), setelah merosot 0,29 persen atau 19,44 poin menjadi 6.686,17 poin pada Kamis (21/10/2021), dan bertambah 0,54 persen atau 35,76 poin menjadi 6.705,61 poin pada Rabu (20/10/2021).
Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 14 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 25 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Perusahaan raksasa industri aeronautika Prancis Safran mengalami kerugian paling banyak (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya kehilangan 2,50 persen.
Baca juga: Saham di Prancis berbalik melemah
Diikuti oleh saham perusahaan jasa pembayaran dan transaksional Prancis Worldline yang merosot 2,36 persen, serta perusahaan konglomerat media massa Prancis Vivendi SE menyusut 1,70 persen.
Sementara itu, produsen baja internasional ArcelorMittal SA melonjak 4,58 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan produsen mobil hasil penggabungan PSA Peugeot dan Fiat Chrysler, Stellantis N.V., yang terangkat 3,75 persen, serta grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis BNP Paribas menguat 0,87 persen.
Baca juga: Saham di Prancis berbalik menguat