"Kami optimistis mampu meraih predikat juara lomba kelurahan paling tidak masuk sepuluh besar nasional," ujar Lurah LUU Pengayom Bayu Ajie di Banjarbaru, Senin.
Ia mengatakan, optimisme meraih juara nasional didukung sifat gotong royong masyarakat termasuk turut membantu realisasi dibangunya ruas jalan tanpa ganti rugi.
Dijelaskan, masyarakat setempat rela menghibahkan tanahnya untuk mendukung pelebaran jalan akses menuju Bandar Udara Syamsudin Noor Banjarmasin yang terletak di kota itu.
"Hibah atas dasar kerelaan anggota masyarakat yang melepaskan tanah untuk pelebaran jalan, menjadi modal dan andalan kami meraih predikat juara," ucapnya.
Disebutkan, dana hibah masyarakat yang merelakan tanahnya jika dalam bentuk uang mencapai Rp6 miliar dengan panjang ruas jalan yang telah dibangun mencapai lima kilometer.
"Saat ini, ruas jalan yang dibangun sangat nyaman dan mulus beraspal dengan lebar mencapai 30 meter dan semuanya terwujud berkat dukungan penuh masyarakat," ungkapnya.
Menurut dia, selain dana hibah dari masyarakat, kelurahan setempat juga mengandalkan sifat kegotongroyongan masyarakat dalam merealisasikan penyediaan fasilitas umum.
Dikatakan, kebersamaan anggota masyarakat membuat fasilitas umum yang dibangun dapat dinikmati secara bersama-sama sehingga memberikan kenyamanan bagi mereka semua.
"Rasa kebersamaan masyarakat tinggi sekali seperti membangun jalan, tempat ibadah dan fasilitas umum lain yang dilakukan dengan gotong-royong sehingga cepat terwujud," katanya.
Ditambahkan, pihaknya akan terus memelihara kebersamaan dan sifat gotong-royong masyarakat sehingga terwujud kelurahan yang maju dan sejahtera masyarakatnya.