Banjarmasin (ANTARA) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Ibnu Sina membeberkan rencana pembangunan hingga tahun 2026. Dia memastikan janji politiknya tertuang dalam RPJMD 2021--2026 tersebut.
"Pastinya janji politik kami kepada masyarakat diakomudir di sini," ujar Ibnu Sina usai rapat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2021 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin, Kamis.
Pada Musrenbang ini dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021--2026.
Diantara janjinya yang ingin dituntaskannya hingga 2026 tersebut adalah pembangunan lapangan sepak bola disetiap kecamatan.
Menurut dia, jumlah lapangan sepak bola yang telah dibangun Pemkot Banjarmasin dari tahun 2016 hingga 2021 atau pada periode pertamanya sudah tiga buah. Yakni, di Banjarmasin Utara, Timur dan Selatan.
"Untuk di Banjarmasin Barat kita rencanakan tahun depan," ujarnya.
Sedangkan di Banjarmasin Tengah, kata Ibnu Sina, sekiranya sudah ada beberapa lapangan sepak bola, di mana untuk pembangunan baru sulit mencari lahannya.
Selain lapangan sepak bola, Ibnu Sina juga menyatakan, dalam RPJMD hingga 2026 ini telah dimasukan perencanaan untuk membuat ruang publik berupa taman. Minimalnya satu kecamatan nantinya memiliki satu ruang publik.
Terkait sarana pelayanan publik, dia pun menjelaskan, sakah satunya tahun ini, tepatnya di akhir tahun 2021 nanti, sebuah ambulans sungai akan dioperasionalkan.
"Kapal ini akan melayani warga disepanjang bantaran sungai di Kota Banjarmasin," tuturnya.
Dari semua itu, kata Ibnu Sina, arah pembangunan di kota ini menerapkan sistem kolaborasi dengan model pembangunan berkelanjutan.
Sejak periode pertama menjabat sebagai Wali Kota Banjarmasin, ungkap dia, konsep water front city Banjarmasin sudah digaungkan.
Menurut dia, ini telah diwujudkan disepanjang siring sungai Martapura di jalan Piare Tendean yang dibangun atas dasar kolaborasi dana dan kolaborasi lima wali kota, dari Wali Kota Sofyan Arban, Yudi Wahyuni, H Muhidin dan dirinya untuk dua periode ini.
"Jadi ini kolaborasi. Itulah model keberlanjutan pembangunan di Kota Banjarmasin," terangnya.
Terkait aspek wirausaha baru, menurut Ibnu Sina, pihaknya telah membuat program melahirkan wirausaha baru berbasis UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengembalikan Banjarmasin sebagai Kota perdagangan dan jasa.
Serta, lanjut dia, revitalisasi sungai untuk pengembangan pariwisata berbasis sungai dan transportasi sungai.
"Disitulah makna lebih bermartabat,” ucapnya.
Dia berharap, semua masukan hasil Musrenbang RPJMD ini nantinya bisa disimulasikan untuk dijadikan masukan bagi pemerintah kota dalam mengambil semua kebijakan pembangunan.