Banjarmasin (ANTARA) - Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Sahrujani berpendapat, mengenai permukiman dan prasarana wilayah (Kimpraswil) merupakan kebutuhan mendasar.
"Oleh karena itu, kami dari Komisi III DPRD Kalsel akan terus memperjuangkan Kimpraswil tersebut," ujarnya di ruang kerja, usai rapat bersama Dinas Kimpraswil provinsi setempat di Banjarmasin, Rabu (6/10) siang.
"Sebab kita ingin keadaan suasana permukiman yang betul-betul nyaman, baik bagi penduduk setempat maupun orang yang memandangnya jangan terkesan kumuh," lanjutnya.
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel itu menyatakan syukur alhamdulilah berdasarkan progres Dinas Kimpraswil provinsi tersebut pekerjaan/program kerja Tahun Anggaran 2021 (pada APBD Murni) terealisasi 100 persen.
Namun wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong itu tidak merinci hasil pembangunan Kimpraswil di provinsinya tersebut, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
"Kita berharap, pada Tahun Anggaran 2022 program pembangunan Kimpraswil di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota juga terealisasi 100 persen sebagaimana Tahun 2021," ujar politikus senior Partai Golkar tersebut.
"Kita berharap pula, pada Tahun Anggaran 2022 tidak terjadi lagi 'refocusing' (pemotongan anggaran) seperti halnya pada Tahun Anggaran 2021 terjadi pengalihan anggaran Kimpraswil untuk penanganan COVID-19," lanjutnya.
Rapat Komisi III DPRD Kalsel dengan Dinas Kimpraswil provinsi tersebut untuk mengevaluasi program Tahun Anggaran 2021 serta membicarakan rencana program Tahun 2022, demikian Sahrujani.