Banjarmasin (ANTARA) - Kontingen Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengandalkan salah satunya cabang olahraga menembak yang menjadi potensi peraih emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 tahun 2021 di Provinsi Papua.
Ketua Harian Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kalsel Adi Gema di Banjarmasin, Kamis, mengungkapkan, cabang olahraga menembak menarget meraih empat medali emas pada PON Papua tersebut.
Menurut dia, Kalsel menurunkan sebanyak 12 atlet menembak pada PON yang dibuka 2 September 2021 hingga 15 September 2021 tersebut.
Selain kelas menembak di nomor 10 meter yang jadi andalan meraih medali, ungkap dia, kontingen menembak Kalsel juga mengincar medali di nomor di atas 25 meter, yakni, senjata api.
Adi Gema menyampaikan, Kalsel berpeluang banyak mendulang medali, sebab setiap atlet dapat mengikuti beberapa cabang lomba.
"Bahkan rata-rata atlet kita akan mengikuti nomor menembak jarak jauh untuk senjata api itu," bebernya.
Adi menyampaikan, bahwa atlet Kalsel secara mengejutkan bisa mencuri medali emas pada menembak jarak jauh ini pada PON Jabar lalu, hingga pada PON Papua ini akan bisa terulang lagi.
Dia menyampaikan, para atlet menembak Kalsel untuk persiapan PON ini memang serba keterbatasan, utamanya tempat latihan yang belum memiliki sendiri, khususnya yang nomor menembak jarak jauh tersebut.
Padahal, ungkap dia, prestasi atlet menembak Kalsel pada ajang PON lalu memberikan empat medali emas, di mana potensi itu bisa lebih naik lagi sebagai cabang olahraga andalan Kalsel sebagai lumbung medali emas jika dibina dan diperhatikan dengan baik segala fasilitasnya.
Dia pun menyampaikan, program persiapan para atlet menembak Kalsel sebenarnya banyak, namun karena pandemi COVID-19 ini, banyak yang harus gagal, seperti uji coba ke luar negeri dan mendatangkan pelatih dari Eropa Timur.
"Meski demikian, kita pastikan semua atlet tetap berusaha maksimal untuk meraih prestasi di PON Papua, semangat kit untuk mengharumkan nama banua tetap tinggi," ujarnya.