• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Jumat, 20 Juni 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Barat
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Kalsel tanam 1.000 bibit bintaro untuk reboisasi hutan di pusat perkantoran

      Jumat, 13 Juni 2025 22:01

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Dispar Kalsel bantu kemudahan izin bagi pelaku usaha pariwisata

      Rabu, 11 Juni 2025 22:58

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Kalsel siapkan lahan mangrove sambut Menteri LH terkait program PSN

      Rabu, 28 Mei 2025 22:28

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Menjaga budaya sungai di Lok Baintan

      Rabu, 28 Mei 2025 13:36

      Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Dispar Kalsel tekankan pariwisata dan ekraf berbasis masyarakat

      Kamis, 22 Mei 2025 11:34

  • Nasional
    • Letusan Gunung Raung 2 km di atas puncak

      Letusan Gunung Raung 2 km di atas puncak

      Jumat, 20 Juni 2025 21:11

      Rupiah hari ini Rp16.370 per dolar AS

      Rupiah hari ini Rp16.370 per dolar AS

      Jumat, 20 Juni 2025 14:15

      Turun tipis Rp1.000, emas Antam Rp1,936 juta/gram

      Turun tipis Rp1.000, emas Antam Rp1,936 juta/gram

      Jumat, 20 Juni 2025 13:38

      Iran serang situs intelijen militer Israel, bukan rumah sakit

      Iran serang situs intelijen militer Israel, bukan rumah sakit

      Jumat, 20 Juni 2025 5:44

      Presiden Prabowo diterima Putin di tanah kelahirannya St. Petersburg

      Presiden Prabowo diterima Putin di tanah kelahirannya St. Petersburg

      Kamis, 19 Juni 2025 23:11

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Polda Kalsel gelar turnamen tenis meriahkan HUT ke-79 Bhayangkara

        Polda Kalsel gelar turnamen tenis meriahkan HUT ke-79 Bhayangkara

        Jumat, 20 Juni 2025 13:53

        Polda Kalsel finishing kesiapan Banua Bhayangkara Run 2025

        Polda Kalsel finishing kesiapan Banua Bhayangkara Run 2025

        Kamis, 19 Juni 2025 23:04

        Piala Presiden 2025 - 55 calon pemain Liga Indonesia All Star

        Piala Presiden 2025 - 55 calon pemain Liga Indonesia All Star

        Kamis, 19 Juni 2025 22:31

        IBL 2025 - Pelita Jaya tumbangkan Prawira 111-67

        IBL 2025 - Pelita Jaya tumbangkan Prawira 111-67

        Kamis, 19 Juni 2025 7:01

        Timnas voli tumbangkan Thailand, lolos perempat final AVC Nations Cup

        Timnas voli tumbangkan Thailand, lolos perempat final AVC Nations Cup

        Kamis, 19 Juni 2025 6:48

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        OJK ajak mahasiswa ULM pahami sistem keuangan berintegritas

        Selasa, 17 Juni 2025 22:02

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        ULM tambah 165 dosen perkuat layanan pendidikan tinggi bagi 33.838 mahasiswa

        Sabtu, 14 Juni 2025 6:18

        ULM terima 4.000 guru terdaftar ikuti Pendidikan Profesi Guru

        ULM terima 4.000 guru terdaftar ikuti Pendidikan Profesi Guru

        Sabtu, 14 Juni 2025 6:15

        ULM berperan aktif pada konservasi mangrove

        ULM berperan aktif pada konservasi mangrove

        Kamis, 12 Juni 2025 19:55

        Poliban bekali mahasiswa untuk menatap peluang usaha otomotif

        Poliban bekali mahasiswa untuk menatap peluang usaha otomotif

        Jumat, 13 Juni 2025 12:32

        Poliban bentuk pola pikir mahasiswa agar berani berwirausaha

        Poliban bentuk pola pikir mahasiswa agar berani berwirausaha

        Kamis, 12 Juni 2025 20:38

        Poliban ditunjuk jadi pendamping program revitalisasi SD di Kalsel

        Poliban ditunjuk jadi pendamping program revitalisasi SD di Kalsel

        Kamis, 5 Juni 2025 15:37

        Poliban lantik PAW Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

        Poliban lantik PAW Ketua Jurusan Administrasi Bisnis

        Rabu, 4 Juni 2025 22:27

    • English News
      • PT Air Minum Bersujud encourages transformation to digital service

        PT Air Minum Bersujud encourages transformation to digital service

        Jumat, 20 Juni 2025 5:26

        South Kalimantan govt asked to help access for disabled MSMEs

        South Kalimantan govt asked to help access for disabled MSMEs

        Kamis, 19 Juni 2025 17:05

        Indonesian forces secure Papua airport after armed group attack

        Indonesian forces secure Papua airport after armed group attack

        Kamis, 19 Juni 2025 13:37

        ANTARA CEO attends limited meeting with Russian president

        ANTARA CEO attends limited meeting with Russian president

        Kamis, 19 Juni 2025 13:19

        Village electricity in South-Central Kalimantan reaches 98 percent

        Village electricity in South-Central Kalimantan reaches 98 percent

        Kamis, 19 Juni 2025 5:20

    • Infografik
    • Foto
      • Bupati Tanbu sampaikan jawaban pandangan umum fraksi terkait LPj APBD 2024

        Bupati Tanbu sampaikan jawaban pandangan umum fraksi terkait LPj APBD 2024

        Kamis, 19 Juni 2025 10:36

        Kabupaten Tanah Bumbu buka turnamen Minisoccer Basatu Cup 2025

        Kabupaten Tanah Bumbu buka turnamen Minisoccer Basatu Cup 2025

        Kamis, 19 Juni 2025 10:28

        Wapres Gibran kunjungi Pasar Rakyat Bauntung di Tabalong Kalsel

        Wapres Gibran kunjungi Pasar Rakyat Bauntung di Tabalong Kalsel

        Minggu, 15 Juni 2025 15:54

        Kedatangan jamaah haji Kloter Pertama Embarkasi Banjarmasin

        Kedatangan jamaah haji Kloter Pertama Embarkasi Banjarmasin

        Minggu, 15 Juni 2025 7:26

        Wapres Gibran transit di Tabalong lanjut menuju Paser Kaltim

        Wapres Gibran transit di Tabalong lanjut menuju Paser Kaltim

        Sabtu, 14 Juni 2025 19:15

    • Video
      • Tinjau SPMB di Banjarmasin, Wamendikdasmen pastikan berjalan baik

        Tinjau SPMB di Banjarmasin, Wamendikdasmen pastikan berjalan baik

        Jumat, 20 Juni 2025 18:55

        Wamen UMKM minta pelaku UKM Banjarmasin rambah platform digital

        Wamen UMKM minta pelaku UKM Banjarmasin rambah platform digital

        Kamis, 19 Juni 2025 20:07

        Festival Sepak bola U-14, wadah bina atlet sejak usia dini

        Festival Sepak bola U-14, wadah bina atlet sejak usia dini

        Kamis, 19 Juni 2025 17:07

        Toko Mama Khas Banjar dibuka lagi, jadi momentum kebangkitan UMKM

        Toko Mama Khas Banjar dibuka lagi, jadi momentum kebangkitan UMKM

        Rabu, 18 Juni 2025 21:15

        Menteri UMKM minta perbankan dan pemda lebih agresif tawarkan KUR

        Menteri UMKM minta perbankan dan pemda lebih agresif tawarkan KUR

        Rabu, 18 Juni 2025 19:06

    Mendulang Rupiah Dari Beras Merah Organik

    Senin, 25 Mei 2015 11:02 WIB

    Mendulang Rupiah Dari Beras Merah Organik

    Padi organik.(net.)

    Sehingga kunjungan seperti saat ini, sangat penting untuk terus dilakukan, agar membuka wawasan pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan, terutama untuk sektor pertanian,"

    Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Beras merah organik, tampaknya kini menjadi peluang baru bagi petani untuk mendulang rupiah, karena keberadaannya mulai banyak dicari oleh masyarakat modern yang mulai peduli terhadap investasi kesehatan apalagi maraknya beras bercampur bahan plastik.


    Peluang tersebut, tampaknya juga ditangkap oleh jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang kini juga sedang fokus mengembangkan sektor pertanian dan tanaman pangan, untuk mencapai swasembada beras dan meningkatkan kesejahteraan petani.

    Memastikan peluang emas pengembangan beras merah organik tersebut, jajaran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Asisten Bidang Perekonomian Setdaprov Kalsel, Mariatul Asyiah bersama Biro Humas Setdaprov melakukan kunjungan kerja ke Bandung, pada Selasa (19/5) bersama wartawan.

    Menurut Mariatul, Kalimantan Selatan memiliki potensi lahan pertanian yang cukup besar untuk dikembangkan sebagai upaya menopang ketahanan pangan daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani.

    Sayangnya, potensi tersebut belum digarap secara maksimal, karena masih terbatasnya wawasan baik dari budidaya hingga bisnis atau pemasaran, sehingga potensi yang ada belum mampu memberikan nilai lebih bagi petani.

    Selain itu, petani Kalsel juga masih kalah bersaing dalam berbagai hal dengan petani dari daerah lain, mulai dari teknologi, hingga pengemasan.

    "Sehingga kunjungan seperti saat ini, sangat penting untuk terus dilakukan, agar membuka wawasan pemerintah dalam menetapkan kebijakan pembangunan, terutama untuk sektor pertanian," katanya.

    Salah satu daerah yang telah mampu mengembangkan sektor pertanian, sebagai sektor unggulan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah, kelompok Tani Sarinah di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Kelompok Tani Sarinah ini, menjadi salah satu kelompok tani yang mampu mengembangkan pertanian organik beras merah, yang kini tidak hanya mampu memberikan keuntungan bagi anggota kelompok, tetapi juga mampu mengangkat nama daerah di tingkat nasional.

    Berawal dari lahan seluas lima hektare milik Ketua Poktan Sarinah, pada 2009 Tuty Wariyati mencoba mengembangkan beras merah organik.

    Awalnya, apa yang dilakukan Tuty tersebut, kurang mendapatkan respons dari petani sekitar, karena selain masih banyak kendala yang harus dilalui oleh Tuty, juga keuntungan yang belum maksimal, bahkan pada saat awal, peroleh hasil produksi tidak maksimal.

    Di tahun pertama peralihan pertanian organik ini, hasil panen petani merosot tajam dan diperlukan waktu hingga empat kali musim tanam untuk mengembalikan kesuburan tanah dengan mengandalkan pupuk organik.

    "Sebelum kita beralih ke sistem organik, lahan kita merupakan lahan sakit, karena lama terkena pupuk kimia, sehingga untuk menyehatkan kembali lahan tersebut, perlu waktu cukup lama," katanya.

    Namun, dengan dukungan dari pemerintah daerah yang memberikan subsidi dan bantuan benih maupun pupuk, serta peralatan yang diperlukan, membuat pertanian organik di daerah ini, bahkan di Jawa Barat terus berkembang.

    Hingga akhirnya, upaya Tuty untuk mengembangkan pertanian organik beras merah tersebut, mulai menghasilkan buah manis, sehingga pertanian sistem organik ini terus berkembang.

    Hingga akhirnya, terbentuklah PT Sarinah Agro, adalah perusahaan yang dibentuk kelompok tani Sarinah, di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

    Di pabrik skala kecil atau industri rumah tangga ini, proses pengemasan beras merah dilakukan untuk dijual ke sejumlah daerah di Tanah Air dan diekspor ke mancanegara.

    Kewalahan

    Kiprah Kelompok Tani Sarinah, bukan hanya menjadi motivasi bagi petani lain di Kabupaten Bandung untuk beralih ke sistem organik, tetapi juga membuat beberapa perusahaan retail besar kini telah melakukan kerja sama penjualan dengan kelompok tani tersebut.

    Bahkan, beberapa modal usaha, mulai dari mesin pengemasan, plastik kemasan, ruang penyimpanan, dan beberapa keperluan lain, telah disiapkan oleh perusahaan pemasar.

    Hasilnya, kini beras merah maupun beras putih organik Kelompok Tani Sarinah, bisa dijumpai di berbagai supermarket dan toko besar di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara.

    Saat ini, Kelompk Tani Sarinah membina sekitar 32 petani di Kecamatan Ciparay dengan luas lahan pertanian 33 hektare dan 17 petani lagi yang melakukan masa transisi tahun ini yang semula mengembangkan padi cara biasa menjadi organik.

    Bisnis beras organik ujar Tuty, memang lebih menguntungkan dibandingkan beras nonorganik, namun supaya bisa menghasilkan produk pangan organik sesuai standar, harus lolos berbagai persyaratan.

    Menurut dia, awal memulai sistem organik tersebut, produksi padi sempat anjlok hingga empat kali musim tanam. Kemudian setelah produksi padi normal, sempat terjadi penumpukan stok karena kurang pemasaran.

    Setelah banyak ikut pameran, akhirnya mulai dikenal orang dan sekarang kita justeru kekurangan, karena banyak permintaan yang tidak bisa dipenuhi.

    "Jadi kalau sebelumnya, banyak menumpuk beras karena tidak ada yang membeli, kalau sekarang, justru tidak sempat menyetok, karena kekurangan berasnya," katanya.

    Kepala Seksi Serealia Dinas Pertanian Jawa Barat, Poppy FA, mengatakan pengembangan pertanian organik sudah dimulai sejak 2004 dan baru pada 2011 hasilnya kelihatan.

    Luas lahan pertanian padi organik di daera ini mencapai 50 ribu hektare dari total luas lahan pertanian padi yang mencapai 930.029 hektare.

    Provinsi Jabar merupakan salah satu daerah penyangga pangan nasional dengan produksi padi 12 juta ton per tahun.

    Beras merah mulai banyak diminati masyarakat seiring dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap investasi kesehatan.

    Apalagi, beras ini bagus dikonsumsi oleh penderita diabetes, karena beras dengan kadar gula rendah khususnya. Beras jenis ini selain lebi cepat matang, lebih gampang dicerna dan kulit luar dan kulit ari beras merah merupakan kumpulan kaya protein, vitamin, kalsium, magnesium, serat, dan potasium.

    Meraka yang sedang diet dan ingin menurunkan berat badan, serta untuk penderita diabetes, beras merah mempunyai indek glikemik redah yang dapat membantu tubuh untuk mengurangi lonjakan insulin.

    Beras jenis ini, juga baik dikonsumsi bayi, dikarenakan kaya akan nutrisi alami serta tinggi serat. Makanan seperti ini dibutuhkan oleh bayi untuk mempercepat proses pertumbuhannya

    Pada saat kunjungan, terlihat para pekerja sedang membungkus butiran beras merah pilihan yang sebelumnya telah melalui proses penyortiran, ditimbang dan dimasukkan dalam kantong kemasan ukuran 1 kilogram, 2 kilogram dan 5 kilogram, sesuai pesanan.

    "Setiap bulan, kami mampu memproduksi sebanyak 12 ton beras merah dan beras putih organik," kata Tuti Waryati.

    kelompok tani ini sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan bidang pertanian, baik di tingkat provinsi maupun nasional, bahkan beberapa kali diundang Presiden ke Istana Negara.

    "Sebenarnya permintaan terhadap beras organik sangat besar. Namun karena keterbasan hasil panen beras organik membuat permintaan dari dalam dan luar negeri banyak yang ditolak," lanjut Tuti.

    Selain membina sekitar 30 kelompok kecil petani di Kecamatan Ciparay, Gapoktan Sarinah kini telah memiliki luas lahan pertanian organik kelompok ini mencapai 50 hektare dan tengah dikembangkan menjadi 125 hektare.

    Menurut Tuti, bisnis beras organik, kendati lebih menguntungkan dibandingkan beras nonorganik, namun untuk menghasilkan produk pangan organik berstandar ekspor, harus lolos berbagai persyaratan ketat yang ditetapkan perusahaan.

    "Tidak mudah untuk memasok beras organik ke perusahaan makanan maupun ekspor. Terlebih dahulu produk harus lolos uji, mulai dari proses penanaman padi sampai pengolahan produksi," katanya.

    Bahkan, pengawasan ketat sudah dilaksanakan sejak proses pengolahan tanah hingga penanaman, dan pembungkusan.

    "Pada saat proses pembungkusan harus benar-benar bersih, karena terikut barang lain kecil saja, maka bungkusan beras berapapun banyaknya, akan dikembalikan dan dibongkar ulang," katanya.

    Pola Pikir

    Asisten II bidang Pembangunan Pemprov Kalimantan Selatan Mariatul Asiah,mengungkapkan, apa yang telah dilakukan oleh Kelompok Tani Sarinah, bisa menginspirasi petani di Kalimantan Selatan.

    "Apa yang dilakukan oleh petani Kelompok Tani Sarinah ini, ternyata lebih dari yang saya pikirkan, dan ini sangat baik untuk dilakukan petani di Kalsel," katanya.

    Hanya saja, tambah dia, bukan hal yang mudah untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap perubahan, kecuali sudah ada bukti nyata apa yang dilakukan memberikan keuntungan lebih.

    "Kita akan berusaha untuk mendorong, agar sektor tanaman pangan ini terus berkembang di Kalsel, sehingga daerah yang sebelumnya bertumpu pada sektor pertambangan, lambat laun bisa ke sektor agraris," katanya.

    Saat ini, tambah dia, Kalsel juga mulai mengembangkan pertanian organik walau masih dalam skala kecil, karena masih fokus pada peningkatan produksi beras.

    Dengan luas lahan pertanian padi 500 ribu hektare, tingkat produksi Kalsel masih tergolong rendah yakni 2,1 juta ton gabah kering giling. "Sebagian besar lahan yang ada hanya ditanam satu kali setahun, selain itu Petanilebih menyukai menanam padi lokal jenis siam unus, yang masa tanamnya mencapai 8 bulan.

    Beberapa petani yang mulai terbuka dan siap menerima permintaan pasar antara lain adalah petani beras organik di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

    Kini petani di daetah tersebut, juga mulai mengembangkan padi beras merah untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari berbagai daerah bahkan dari Jawa, kendati usaha tersebut belum semaju usaha keliompok tani Sarinah.

    Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Usaha Bersama Desa Teluk Limbung, Asnan di Amuntai mengatakan, petani mulai menanam padi organik merah, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat.

    "Bahkan satu perusahaan di Pulau Jawa sudah memesan cukup banyak, sayangnya petani terkendala permodalan untuk pembelian bibitnya, sementara lahan yang bisa digarap mencapai 150 hektar," katanya

    Asnan mengatakan Gapoktan Usaha Bersama Desa Teluk Limbung Kecamatan Babirik, akan menandatangani kerjasama dengan sebuah perusahaan dari Pulau Jawa yang akan membeli beras merah dari petani di HSU.

    Pihak perusahaan berharap bisa membeli beras merah sebanyak dua ton setiap bulan, namun petani di Babirik untuk sementara hanya bisa memenuhi sebanyak setengah ton.

    Gapoktan Maju Bersama sejak setahun terakhir mengembangkan beras merah, dan hasilnya mendapatkan sambutan cukup bagus di pasaran, apalagi beras ini dikemas dengan cukup modern, sehingga memudahkan untuk pemasarannya.

    Asnan mengaku, petani organik di desanya mulai kewalahan menerima pesanan, apalagi kedepan harus memenuhi permintaan dari Pulau Jawa.

    Ia bisa memaklumi tingginya minat terhadap beras merah, karena khasiatnya bagi kesehatan diantaranya menurunkan kolseterol, hipertensi dan bagus di konsumsi penderita diabetes.

    Menurut Asnan, beras merah varietas Empari 24 yang diproduksi Gapoktan, dikemas dalam plastik dan kotak ber merk `Padi Mas Mulia` dengan berat satu kilogram, dijual seharga Rp12.000.

    "Oleh pedagang di Kota Amuntai harganya bisa meningkat hingga Rp35 ribu" katanya.

    Guna melindungi petani organik dari para tengkulak, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten HSU membantu membentuk Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

    Bumdes tersebut, nantinya akan membeli produksi beras organik dari petani dengan harga yang pantas dan membantu pengembangan usaha pertanian.

    Kepala Bidang Pengembangan Teknologi Tepat Guna BPMPD HSU Hj Rahmiati mengetahui kendala yang dihadapi petani terkait minimnya modal bagi penambahan bibit beras merah ini.

    Ia mengatakan bantuan hibah dari provinsi sudah pernah diberikan bagi Gapoktan Usaha Bersama. Khusus di Kalimantan Selatan hanya dua kabupaten yang dipilih untuk pengembangan padi organik yakni Kabupaten Banjar dan HSU.

    "Nanti jika usaha Gapoktan telah berkembang dan dievaluasi kemungkinan nanti akan ada penguatan modal lanjutan dari pemerintah provinsi," katanya.

    Dia berharap adanya Bumdes yang membantu usaha petani di desa juga diharapkan mampu mengembangkan usaha dan pemasaran beras organik khususnya beras merah sehingga bisa petani memenuhi berbagai pesanan.

    "Kita juga berharap adanya bantuan bibit beras merah dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura," pungkasnya.

    Pewarta: Ulul Maskuriah
    Editor : Ulul Maskuriah
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    PT BIB bina masyarakat Angsana kembangkan padi organik

    PT BIB bina masyarakat Angsana kembangkan padi organik

    18 Januari 2022 06:56

    Gapoktan Tanah Bumbu panen padi organik

    Gapoktan Tanah Bumbu panen padi organik

    21 April 2021 10:11

    Poktan Budi Bakti Gambah Dalam Darat syukuran tanam padi organik

    Poktan Budi Bakti Gambah Dalam Darat syukuran tanam padi organik

    24 November 2020 19:52

    Pestisida tingkatkan risiko terkena autisme

    Pestisida tingkatkan risiko terkena autisme

    26 Maret 2019 07:59

    Iwang, penggagas padi organik di Tanah Bumbu.

    Iwang, penggagas padi organik di Tanah Bumbu.

    23 Maret 2019 17:07

    Kelompok tani di Tanah Bumbu kembangkan padi organik

    Kelompok tani di Tanah Bumbu kembangkan padi organik

    7 Maret 2019 11:29

    Padi organik HSU dipasarkan ke luar Kalsel

    Padi organik HSU dipasarkan ke luar Kalsel

    9 Mei 2018 05:19

    HSU Siap Buka 300 Hektar Lahan Padi Organik

    HSU Siap Buka 300 Hektar Lahan Padi Organik

    8 Mei 2018 00:03

    Terpopuler

    Polres HST tangkap buronan habib palsu terlibat pencurian motor

    Polres HST tangkap buronan habib palsu terlibat pencurian motor

    Wapres Gibran mendarat di Tabalong lanjut ke Muara Kate

    Wapres Gibran mendarat di Tabalong lanjut ke Muara Kate

    Satresnarkoba Polres HST ringkus tiga terduga pengedar dengan 32 paket sabu

    Satresnarkoba Polres HST ringkus tiga terduga pengedar dengan 32 paket sabu

    6.287 tenaga honorer di Kalsel diproyeksikan jadi PPPK paruh waktu

    6.287 tenaga honorer di Kalsel diproyeksikan jadi PPPK paruh waktu

    Wapres Gibran batal resmikan workshop alat berat di Tabalong

    Wapres Gibran batal resmikan workshop alat berat di Tabalong

    Top News

    • Biadab, seorang ayah rudapaksa anak kandung 12 tahun di Banjarmasin

      Biadab, seorang ayah rudapaksa anak kandung 12 tahun di Banjarmasin

      19 Juni 2025 17:16

    • Kejari Batola selidiki dugaan korupsi anggaran TP PKK di DPMD

      Kejari Batola selidiki dugaan korupsi anggaran TP PKK di DPMD

      19 Juni 2025 07:09

    • Bupati Batola minta kontraktor tambah pekerja perbaiki Jembatan Barito

      Bupati Batola minta kontraktor tambah pekerja perbaiki Jembatan Barito

      17 Juni 2025 16:38

    • Enam jamaah haji Debarkasi Banjarmasin wafat

      Enam jamaah haji Debarkasi Banjarmasin wafat

      17 Juni 2025 15:24

    • Produksi video asusila, pasang sesama jenis diringkus Macan Tanah Bumbu

      Produksi video asusila, pasang sesama jenis diringkus Macan Tanah Bumbu

      17 Juni 2025 12:58

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA