Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Gerakan Peduli Isolasi Mandiri atau Garda Lima membantu kebutuhan pokok hingga konsultasi kepada 406 warga yang menjalani isolasi mandiri karena terinfeksi COVID-19.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Said Abdullah, Senin mengatakan, ratusan warga yang diberikan bantuan bahan pokok, makanan siap saji dan konsultasi via telepon itu berasal dari seluruh wilayah Banjarbaru.
"Pemkot melalui Garda Lima setiap hari sejak tanggal 27 Juli 2021 telah menyalurkan bantuan bahan pokok maupun makanan siap saji kepada ratusan warga yang diantarkan para relawan ke rumahnya," ujar sekda.
Ia mengatakan, jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri terutama di rumah masing-masing bisa naik turun tergantung kesediaan mereka untuk melaporkan tengah menjalani isolasi mencegah penularan COVID-19.
Dijelaskan, pembentukan Garda Lima yang memiliki posko induk di kantor Setdako Banjarbaru maupun posko yang dibuka di kelurahan dan tempat lainnya bertujuan membantu warga yang tengah isolasi mandiri.
"Tujuannya sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang menjalani isolasi mandiri karena mereka tidak bisa beraktivitas termasuk keluar rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari," ungkap Said.
Menurut dia, penyaluran bantuan baik bahan pokok, obat-obatan maupun makanan siap saji dibantu relawan dari berbagai organisasi kepemudaan, dan bantuan masyarakat lainnya yang ikut peduli terhadap sesama.
"Kami bersyukur karena selain bantuan yang dihimpun melalui Garda Lima, juga ada masyarakat yang juga membantu penyediaan makanan siap saji, juga obat-obatan untuk warga yang isolasi mandiri," ucapnya.
Diharapkan, melalui bantuan yang diberikan itu, kondisi kesehatan warga bisa pulih dan mereka tidak semakin parah hingga harus ke rumah sakit karena kondisi rumah sakit sendiri yang dipenuhi pasien COVID-19.
"Intinya, melalui bantuan yang secara langsung diserahkan ke rumah warga yang isolasi mandiri, mereka bisa menikmati makanan dan obat-obatan tanpa harus keluar rumah. Harapan kami, mereka sembuh," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya bersama dinas, instansi dan pihak terkait lainnya akan mengevaluasi Garda Lima melalui rapat yang dilaksanakan, Selasa (3/8) apakah gerakan diteruskan atau tidak membantu warga isolasi mandiri.
"Besok akan dievaluasi apakah tetap diteruskan atau tidak. Tentu saja akan ada pembenahan jika gerakan tetap dilanjutkan sehingga sesuai tujuannya bisa membantu masyarakat yang tengah isolasi mandiri," katanya.