Marabahan (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia kembali melaksanakan pemberian penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2021.
KLA merupakan sistem pembangunan berbasis anak yang dilakukan melalui integrasi sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha secara keseluruhan dalam program kebijakan untuk menjamin hak anak.
Penghargaan KLA diberikan kepada seluruh kabupaten/kota yang terencana secara menyeluruh serta berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Sistem pembangunan anak telah didirikan sejak 2006 yang sempat direvitalisasi pada 2010 dan 2011.
Sedangkan apresiasi pelaksanaan KLA di daerah diberikan dalam lima kategori, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama hingga Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA).
Khusus Provinsi Kalsel sendiri pada penganugerahan KLA tahun 2021 diselenggarakan Kementerian PPPA-RI secara virtual, Kamis (29/7), setidaknya terdapat 10 kabupaten/kota yang meraih penghargaan.
10 kabupaten/kota di Kalsel itu diantaranya, untuk peringkat Pratama diraih Kabupaten Barito Kuala (Batola), Banjar, Tanah Laut, Hulu Sungai Tengah, dan Balangan.
Sedangkan kategori Nindya diraih Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Hulu Sungai Utara dan Hulu Sungai Selatan. Sementara Kabupaten Tabalong peringkat penghargaan yang diraih pada kategori Nindya.
Bupati Batola Hj Noormiliyani AS didampingi Ketua Gugus Tugas (Gustu) KLA yang juga Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor, Sekretaris Gustu KLA yang juga Kepala DPPKBP3A Hj Harliani, para SKPD terkait dan dunia usaha menyambut gembira atas penghargaan yang diperoleh Batola.
“Keberhasilan diraih Batola tentunya tidak terlepas kerjasama semua pihak yang terlibat. Untuk itu atas nama pemerintah dan masyarakat saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya,” ucapnya di sela menghadiri pemberian penghargaan secara virtual di Media Center Batola Setara Diskominfo Batola.
Noormiliyani mengharapkan, penghargaan KLA yang diraih Batola ini dapat terus dipertahankan, dan jika perlu ditingkatkan lagi pada kesempatan-kesempatan mendatang.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan. Semoga kerjasama yang dilakukan bisa lebih ditingkatkan lagi sehingga raihan prestasi yang didapatkan di kesempatan-kesempatan berikut bisa lebih meningkat lagi,” harapnya.
Sementara itu, Menteri PPPA-RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati melalui Video Zoom menyatakan, tahun 2021 ini terjadi peningkatan penerima penghargaan KLA dibandingkan tahun 2019.
“Menjadi kebanggan kita bersama pada tahun 2021 ini penerimaan KLA meningkat dari tahun 2019, yakni dari 249 menjadi 279 kabupaten/kota,” ujar wanita yang akrap disapa Bintang Puspayoga tersebut.
Bintang Puspayoga berharap, penghargaan yang diberikan tak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, namun menjadi penyemangat bagi daerah lain untuk melindungi anak di daerah masing-masing.
“Besar harapan kami daerah yang telah mendapatkan penghargaan dapat menjadi praktik bagi daerah lainnya guna menuju Indonesia layak anak 2030 dan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.