Panitia kegiatan Hajriansyah, di Banjarmasin, Selasa, mengatakan, pameran seni lukis ini berlangsung 17 hingga 21 Mei di Balai Kota Banjarmasin dalam rangka memperingati Angkatan Laut RI (ALRI) Divisi IV Pertahanan Kalimantan, 17 Mei 1949.
"Sebanyak 53 lukisan kita pajang di pelataran Balai Kota," ujarnya.
Diungkapkan Hajriansyah, karya seni lukis yang dipamerkan para pelukis berkisaran tema "warna damai" Banjarmasin, yakni, menggambarkan kebudayaan lokal dan kehidupan masyarakatnya, khususnya budaya pasar terapung.
"Lebih 10 lukisan menggambarkan objek wisata pasar terapung yang dipamerkan, dan ini karya beberapa pelukis," bebernya.
Diantara para pelukis yang berpartisipasi memamerkan lukisan terbaiknya, selain dirinya, yakni, H Adjim Arijadi, Nanang M Yus, Misbach Tambrin, Noorman S, Fathurrahman, Rizali Noor, Sulistyono, Umar Sidik, Aswin Noor, M Syahriel, Anita S Bayu, dan Raudatul Ali.
"Mereka ini para seniman lukis senior di Banjarmasin, bahkan cukup ternama di Kalsel," ungkapnya.
Ia mengatakan, lusinan-lukisan yang dipamerkan itu juga dipasarkan, hingga yang berminat bisa membelinya.
"Memang ada beberapa karya seni lukis yang sudah diminati, dan dibeli," tuturnya.
Menurut dia, kegiatan yang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata daerah yang bekerja sama dengan Badan Kesenian Daerah (BKD) kota ini cukup mendapat sambutan baik pecinta seni lukis, sebab telah sepuluh tahun lebih kegiatan seperti ini tidak terlaksana.
"Jadi kegiatan ini memberikan harapan bagus bagi pelaku seni lukis daerah yang mulai haus perhatian pemerintah selama ini," ujarnya.
Dengan mulai tumbuhnya perhatian pemerintah ini, diharapkan seni lukis di daerah mulai menggeliat lagi, sebab sudah cukup lama dinilai "mati suri".
"Sehingga regenerasi pelaku kesenian seni lukis di daerah kita bisa bersemangat lagi, dan memunculkan seniman yang bisa menasional hingga menginternasional karyanya," harap Hajriansyah.