Banjarmasin (ANTARA) - Wilayah Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan kekurangan Sekolah Menengah Atas (SMA), sebab hanya dua di wilayah salah satu terpadat di ibu kota provinsi Kalsel.
Anggota DPRD Kota Banjarmasin Arufah Arif di Banjarmasin, Sabtu, menyatakan, saat gelar kegiatan reses dewan atau menyerap aspirasi warga secara langsung di lapangan, di wilayah Banjarmasin Barat, masyarakat menyampaikan butuh penambahan SMA.
Pasalnya, kata dia, hanya ada dua SMA di daerah kecamatan yang memiliki sembilan kelurahan itu, padahal padat penduduk atau lebih 150 ribu jiwa.
"Warga menyampaikan sangat kurang kalau cuma dua SMA, sehingga mereka mengharapkan ada tambahan," tutur politisi PPP itu.
Warga menyebutkan, kata Arufah, hanya ada SMA 4 dan SMA 6 di wilayah Banjarmasin Barat, bahkan tidak ada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
"Hingga anak-anak di sana sebagai harus ke luar wilayah untuk sekolah SMA atau SMK," ujarnya.
Menurut Arufah, warga mengharapkan ada perhatian dari pemerintah tentang kondisi ini, apalagi wilayah Banjarmasin Barat terus bertambah penduduknya.
"Memang ranahnya provinsi ini, tapi sudah kami catat untuk disampaikan nantinya ke pemerintah kota hingga bisa berlanjut nantinya ke tingkat provinsi," tuturnya.
Harapannya pemerintah provinsi mendengarkan aspirasi masyarakat Banjarmasin Barat ini, apalagi di daerah ibu kota provinsi.
Memang, tuturnya, Banjarmasin yang memiliki wilayah seluas sekitar 98 kilometer persegi ini sudah cukup banyak lembaga pendidikan, termasuk tingkat SMA, namun tentunya masih tidak memenuhi semua bagi anak-anak kota ini.
"Karena pendidikkan adalah kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi pemerintah bagi anak bangsa, seyogyanya terpenuhi untuk mereka ini," ujarnya.
Banjarmasin Barat Kalsel kekurangan SMA
Sabtu, 3 Juli 2021 18:56 WIB