Banjarmasin (ANTARA) - Para petugas di Kantor Wilayah Bank Rakyat Indonesia (Kanwil BRI) Banjarmasin punya cerita masing-masing dalam tugasnya di daerah, apalagi para mantri BRI yang wilayah kerjanya mencakup desa-desa pedalaman.
Mantri berperan sebagai tenaga pemasar BRI yang kerap membantu dan mendukung pelaku usaha Mikro mengembangkan bisnisnya. Sekarang tugas mantri bukan hanya berjualan produk, tetapi pemberdayaan pada masyarakat.
Tugas inilah yang diemban Daulat Saragih, seorang mantri BRI Kanca Palangkaraya Unit Tumbang Talaken yang memiliki wilayah kerja di Kecamatan Manuhing, Palangkaraya.
Daulat Saragih memiliki cerita yang menarik penuh perjuangan bertugas di wilayah pedesaan yang ada hampir terisolir.
Dari sepuluh desa dan satu kelurahan yang cakupan kerjanya, ada satu desa, yakni, desa Bereng Belawan, ke desa itu akses jalan yang sangat sulit, di desa itu pula belum adanya infrastruktur menunjang baik sarana listrik dan komunikasi hingga tersa menjadi desa terpencil.
"Banyak penduduknya di sana tidak mengenal jasa keuangan perbankan," ungkapnya.
Daulat Saragih pun harus bekerja ekstra untuk memperkenalkan kepada warga desa pedalaman itu guna dan manfaat perbankan, khususnya BRI yang merupakan Bank milik negara.
"Saya melakukan pemasaran produk-produk perbankan ke penduduk desa Bereng Belawan secara door to door, datang ke warung, mampir ditempat para masyarakat biasanya berkumpul, saya ditemani oleh kepala unit, kehadiran kami di sambut baik oleh masyarakat di sana," ungkapnya.
Dengan kesabaran dan pantang menyerah, para penduduk desa mulai paham tentang produk perbankan, khususnya bantuan-bantuan penyaluran program pemerintah yang sedang digalakkan, seperti program KUR dan KUR Supermikro untuk membantu tambahan modal usaha bagi masyarakat yang memiliki usaha yang layak.
Daulat memiliki pengalaman, pernah ketika sedang asik pemasaran waktu itu cuaca mau hujan, kemudian warga menyarankan untuk segera pulang dikarenakan kondisi cuaca yang mulai gelap karena nasabah khawatir dirinya tidak dapat pulang kembali ke kantor.
Karena apabila hujan turun, ujarnya, maka akses jalan sama sekali tidak bisa dilewati di karenakan curam dan licin.
"Saya sangat bahagia dan senang, ternyata masyarakat amat perhatian terhadap kami sebagai oetugas BRI, karena mereka sadar keberadaan BRI untuk memajukan desa mereka," paparnya.
Mantri Daulat Saragih juga dipercaya oleh warga desa SP II sebagai pendamping program Desa BRILIAN bersama beberapa pengurus desa dan pengurus BUMDES untuk mendapatkan edukasi bagaimana pengelolaan desa dan BUMDES yang baik sehingga bisa menjadi contoh untuk beberapa desa lainnya yang berada di wilayah kerja Kecamatan Manuhing.
Melihat semangat Daulat yang tak pernah habis, tak heran apabila mantri BRI disebut sebagai sosok yang berperan penting dalam upaya menjaga dan memulihkan perekonomian Indonesia.
Kehadiran Mantri BRI membuat banyak masyarakat dan pelaku UMKM tak lagi kesulitan mengakses layanan keuangan formal.