Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Ketua Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia Kalimantan Selatan HM Rosehan Noor Bahri berencana melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja organisasi cabang olahraga di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota itu.
"Sebagai langkah pertama dari program kepengurusan yang baru atau periode 2015 - 2020, kita akan lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap cabang olahraga angkat besi," katanya di Banjarmasin, Senin.
Pasalnya, lanjut mantan Wakil Gubernur Kalsel tersebut, keadaan cabang olahraga angkat besi di provinsi ini belakangan cukup memprihatinkan.
Selain seakan tak bertuan, ungkapnya saat berada di Pers Room DPRD Kalsel, peralatan untuk latihan cabang olahraga angkat besi tersebut belangkan ini menyewa.
Begitu pula untuk latihan, ungkapnya, jangankan memiliki tempat yang representatif, yang sederhana pun hampir tidak ada, bahkan cenderung berpindah-pindah tempat.
Padahal cabang olahraga angkat besi, salah satu penyumbang medali bagi Kalsel di arena Pekan Olahraga Nasional (PON), ujar anggota DPRD tingkat provinsi tersebut dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.
Menurut dia, "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel memiliki atlet cabang olahraga angkat besi yang cukup potensial dan memungkinkan untuk meraih prestasi di ajang nasional atau internasional.
Sebagai contoh, Kalsel pernah memiliki atlet angkat besi yang mengharumkan nama daerah dan bangsa di ajang internasional. "Tapi karena kurang mendapat perhatian, akhirnya atlet tersebut hengkang ke Papua," ungkapnya.
Ke depan, kata Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalsel itu, kejadian serupa (hengkangnya atlet angkat besi ke provinsi lain) jangan sampai terulang.
Untuk mengantipasi hal itu, menurut dia, tidak cukup hanya dilakukan oleh Rosehan, tetapi harus ada uluran tangan dari berbagai pihak, seperti adanya "bapak angkat" atau "ora ngtua asuh" dari atlet angkat besi, terutama yang memiliki potensi berprestasi.
Ia berharap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel juga bisa membantu penyediaan kelengkapan latihan bagi atlet angkat besi, guna lebih memudahkan pelatihan serta memotivasi semangat berlatih.
Putra dari almarhum HM Taher, seorang pengusaha/kontraktor terkenal di provinsi tersebut, baru memegang jabatan Ketua Persatuan Angkat Besi seluruh Indonesia (PABSI) Kalsel 22 Maret.
Sebelumnya, sosok yang bergelar "si Jempol" itu memegang jabatan Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalsel.
Pabsi Kalsel Lakukan Evaluasi Menyeluruh
Senin, 23 Maret 2015 19:51 WIB