Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini membagikan bantuan secara langsung pada korban banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin.
Risma menyatakan kehadirannya sebagai respon cepat terhadap bencana di NTT dan NTB sebagaimana instruksi Presiden.
“Sebagaimana arahan Bapak Presiden, saya hadir untuk memastikan ketersediaan logistik, dan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi. Memastikan bahwa mereka semua mendapat makanan,” kata Risma di Posko Pengungsi, Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB.
Usai mendarat di Bandara Sultan Muhamad Salahuddin, Senin pagi, Risma bersama rombongan langsung menuju ke Posko Pengungsi di Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, NTB.
Risma tampak berbincang dengan pengungsi. Didampingi Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), dia menghibur anak-anak dengan bernyanyi bersama.
Baca juga: Mensos hidupkan kembali Karang Taruna memerangi hoaks
Dalam kesempatan tersebut, Risma didampingi Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri, berkeliling lokasi dengan berjalan kaki menerjang banjir. Dia menemui warga, dan menyerahkan kotak makanan untuk setiap warga yang ditemui. Warga pun tampak antusias menyambut kedatangan Mensos.
“Salam dari Bapak Presiden. Semoga bapak/ibu dan kita semua diberikan kesabaran. Kita sama-sama berdoa agar bencana segera bisa surut dan masyarakat bisa beraktifitas seperti sedia kala,” kata dia.
Untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan meringankan beban para penyintas korban bencana di NTB, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik berupa permakanan, perlengkapan keluarga, peralatan evakuasi, perlengkapan kebutuhan pengungsian (telur ayam, air mineral, pembalut wanita), serta peralatan sandang senilai sekitar Rp1,1 miliar.
Baca juga: Akademisi : Risma sebaiknya fokus saja sebagai Mensos
Setidaknya dua orang dilaporkan meninggal dunia, serta 27.808 jiwa atau 9.245 kepala keluarga (KK) terdampak akibat banjir yang meluap di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat sejak Sabtu (3/4).
Hujan yang turun selama kurang lebih sembilan jam pada Sabtu (3/4), di seluruh wilayah Kabupaten Bima menyebabkan bendungan yang ada di empat kecamatan meluap sehingga menggenangi persawahan dan perumahan warga di 29 desa.
Tercatat wilayah yang terdampak banjir adalah Kecamatan Madapangga, Kecamatan Bolo, Kecamatan Woha, dan Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dikabarkan banjir terjadi mulai pukul 15.00 WITA. Tinggi mata air saat kejadian dilaporkan berkisar antara 50 sampai 200 sentimeter.