Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Kuwait Tri Tharyat menyaksikan penandatangan kontrak bisnis antara PT. Cogindo DayaBersama dan Kementerian Listrik dan Air Negara Kuwait (MEW) di Kuwai, Kamis (1/4).
Proyek penyediaan jasa dan pemeliharaan listrik seluruh Kuwait ini bernilai USD 25,3juta atau sekitar Rp363 miliar untuk masa kerja 3 tahun ke depan dan menyerap 297 tenaga kerja termasuk dari Indonesia, berdasarkan keterangan tertulis dari KBRI Kuwait City yang diterima di Jakarta, Jumat.
Dubes Tri menyatakan keberhasilan ini wujud pelaksanaan perintah Presiden RI dan MoU BUMN Go Global antara Kemlu RI dan Kementerian BUMN untuk meningkatkan investasi Indonesia di luar negeri.
Lebih lanjut, keberhasilan Cogindo diharapkan membuka pintu investasi BUMN dan perusahaan Indonesia sekaligus mendukung peningkatan tenaga kerja terampil dan ahli Indonesia di Kuwait. “Indonesia boleh berbangga atas capaian ini, karena telah mampu menunjukkan daya saing dan mendapat kepercayaan dari Kuwait. Saya berharap proyek berjalan dengan baik yang akan menjadi catatan positif bagi Pemerintah Kuwait atas kinerja perusahaan RI” ujar Dubes RI.
Catatan keberhasilan BUMN RI yang pertama di Kuwait ini, merupakan kerja sama erat antara Cogindo dan KBRI Kuwait City sejak awal tahun 2020. Proses tender ini dijajaki dengan penuh tantangan selama masa pandemi, dan sempat mengalami vakum proses tender selama lebih dari 3 bulan. Pada proyek ini Cogindo akan menjadi kontraktor utama, yang mana membuka pintu investasi indonesia sekaligus mendukung peningkatan tenaga kerja terampil dan ahli Indonesia di Kuwait.
Dubes Tri pada berbagai kesempatan selalu memperkenalkan kualitas dan kemampuan BUMN. Hal ini diutarakan baik kepada pemangku kepentingan sektor pemerintah dan swasta, juga pada beberapa publikasi cetak dan media nasional Kuwait.
Pada kesempatan hari ini, Wakil Menteri MEW menyampaikan selamat dan harapan untuk kelancaran kerja sama yang baru ditandatangani. Menanggapi ini, Dubes RI berpesan agar Kuwait dapat menerima lebih banyak BUMN dan pekerja migran Indonesia dalam berbagai proyek baik sektor energi, migas dan infrastruktur lainnya. Proyek penyediaan listrik ini merupakan salah satu program pembangunan jangka panjang "Vision 2035, New Kuwait".
Hadir pada kesempatan tersebut adalah Wakil Menteri Kementerian Listrik dan Air beserta jajarannya, CEO NAPCO dan disaksikan secara langsung melalui Zoom oleh Direksi Cogindo dari Jakarta.