Jakarta (ANTARA) - Aplikasi muslim umma meluncurkan fitur terbaru dalam bentuk audio podcast uVoice, wadah bagi para pendakwah dan kreator konten untuk tetap bisa menebar kebaikan di tengah pandemi yang mempunyai keterbatasan bertatap muka.
uVoice menghadirkan berbagai kreator konten dengan latar belakang dan kategori yang beragam, mulai dari ustaz dan ustazah, motivator inspiratif, komunitas muslim, organisasi masjid, hingga para pemengaruh media sosial ke dalam lingkup ekosistem muslim.
Dua kreator konten dari Bandung, Founder Prouductive School Choqi Isyraqi dan Founder Manusia Cahaya dan Public Speaker Ryan Rama adalah contoh yang memulai konten untuk uVoice dengan pembahasan seputar kehidupan sehari-hari dan edukasi.
Choqi memulai kontennya dengan pembahasan santai seputar permasalahan hidup sehari-hari yang banyak dialami anak-anak muda melalui program podcast "Benerin Hidup". Sedangkan Ryan Rama tertarik membuat konten podcast di umma karena berkomitmen ingin menghadirkan konten edukasi yang dapat memancing orang ikut menyebarkan kebaikan.
Baca juga: Kominfo dukung Kelas Belajar Podcast Siberkreasi
Choqi dan Ryan Rama menyambut baik kehadiran uVoice di aplikasi umma. Choqi yang juga seorang podcaster itu mengatakan, cara berdakwah harus mengikuti perkembangan teknologi agar tak ketinggalan zaman. Terlebih lagi, kata dia, bila hal tersebut bertujuan ke arah kebaikan.
"Dulu orang bilang apa sih podcast itu, tapi sekarang justru digandrungi karena sesuai dengan kebutuhan. Alhamdulillah perubahan zaman, ini membuat perubahan buat kebaikan juga," ucap pria yang akrab disapa Kang Choqi ini dalam siaran resmi, Selasa.
Kang Choqi mengatakan, uVoice merupakan terobosan baru karena mempermudah orang-orang untuk mendengarkan dakwah.
"Ini terobosan baru, istilahnya umma itu one stop solution nyari ilmu. Dan sekarang merambah segmen baru, sambil nunggu bisa sambil dengerin (dakwah). Bagi pendakwah uVoice bisa membuka jalan dakwah," katanya.
Senada dengan Kang Choqi, Ryan Rama mengatakan saat ini berdakwah tidak hanya dilakukan secara tatap muka saja. Banyak platform digital yang bisa dimanfaatkan.
Baca juga: Pangeran William terlibat dalam podcast kesehatan mental