Deschamps memuji penampilan kiper veteran Kazakhstan

Jakarta (ANTARA) - Pelatih kepala tim nasional Prancis, Didier Deschamps, memuji kiper veteran Kazakshtan Alexandr Mokin yang dinilainya tampil bagus saat kedua tim bertemu dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa Grup D di Astana Arena, Nur-Sultan, Kazakhstan, Minggu.

Prancis menang 2-0 berkat gol Ousmane Dembele dan gol bunuh diri Sergiy Mally, tetapi menurut Deschamps skor itu bisa lebih telak jika bukan karena aksi gemilang Mokin.

"Ini hasil bagus, kendati kami punya kesempatan untuk menang dengan marjin lebih besar. Kiper veteran mereka tampil bagus," kata Deschamps selepas laga kepada TF1 dilansir laman resmi UEFA.

Baca juga: Deschamps mendesak Giroud tuntaskan persoalan pribadinya demi timnas

Setelah tertinggal 0-2 saat turun minum, Mokin melakukan sedikitnya empat penyelamatan gemilang sepanjang babak kedua untuk mencegah marjin kekalahan Kazakhstan lebih telak.

Pada menit ke-58, Mokin dengan jeli meninju bola eksekusi tendangan bebas Anthony Martial yang sudah melewati pagar hidup dan mengarah ke pojok atas tiang jauh.

Lantas Mokin mementahkan tandukan Dembele pada menit ke-69 sebelum menepis tembakan sudut sempit Kylian Mbappe dua menit berselang.

Penyelamatan terbaik Mokin terjadi pada menit ke-75, ketika kiper berusia 39 tahun itu mampu membaca arah tendangan penalti Mbappe dan mencegah bola melesak ke gawang Kazakhstan.

Baca juga: Prancis gagal amankan kemenangan

Kegagalan mengkonversi peluang pada babak kedua cukup disesali Deschamps, tetapi baginya yang terpenting skuad Les Bleus meraih tiga poin dan berkesempatan untuk segera memulihkan diri jelang pertandingan ketiga Grup D.

"Satu-satunya penyesalan hari ini adalah kami tidak mampu memanfaatkan peluang di babak kedua," kata Deschamps.

"Kami akan berusaha memulihkan kebugaran sebab pertandingan ketiga sudah di depan mata," ujarnya menambahkan.

Prancis saat ini naik ke puncak klasemen sementara Grup D dengan raihan empat poin dan akan melanjutkan pertandingan mereka di markas Bosnia-Herzegovina pada Rabu (31/3).