Banjarmasin (ANTARA) - Sekretaris Komisi IV Bidang Kesra DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Firman Yusi SP berpendapat, ada beberapa catatan Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan sekolah tatap muka masa pandemi COVID-19.
"Bupati HSS, Kalsel Drs H Achmad Fikry MAP mengemukakan catatan atau pemikirannya itu sewaktu kami Komisi IV yang juga membidangi pendidikan dan kesehatan kunjungan kerja (Kunker) ke Kandangan (135 kilometer utara Banjarmasin), 11 - 13 Maret lalu," ujarnya ketika ditemui di ruang fraksi, Senin.
Firman Yusi yang juga Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut menerangkan, beberapa pemikiran Bupati HSS itu terkait rencana pelaksanaan sekolah tatap muka pada masa pandemi COVID-19 antara lain, orang tua jangan mengasih uang untuk jajan kepada anaknya.
"Anak-anak sekolah harus membawa bekal dari rumah masing-masing, dan buat sementara masa pandemi COVID-19 jangan pinjam-meminjamkan peralatan makan/minum sesama peserta didik," kutip mantan anggota DPRD Kabupaten Tabalong, Kalsel itu.
Selain itu, anak didik tersebut antar jemput oleh orangtuanya atau keluarga dekat, bukan naik ojek atau angkutan umum, ujar Bupati Fikry seperti dikutip wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong tersebut.
Begitu pula pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di "Bumi Rakat Mufakat" HSS tersebut untuk pemenuhan sarana dan prasarana standar protokol kesehatan (Prokes) tempat pendidikan setempat.
"Kesemua catatan atau pemikiran orang nomor satu di jajaran pemerintah kabupaten (Pemkab) HSS tersebut salah satu upaya mencegah atau meminimalkan kemungkinan penularan COVID-19," demikian Firman Yusi.
Pada kesempatan kunjungan ke "kota dodol" Kandangan Bumi Rakat Mufakat atau"Bumi Perjuangan Antaludin" HSS itu, rombongan Komisi IV DPRD Kalsel yang dipimpin Wakil Ketuanya H Iberahim Noor SE dari Partai NasDem mengapresiasi kebijakan Pemkab setempat dalam perencanaan persiapan sekolah tatap muka masa pandemi COVID-19.