Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru Darmawan Jaya Setiawan merasa bahagia dengan soft opening Pasar Bauntung Banjarbaru karena merupakan salah satu wujud visi misi kepemimpinan bersama Wali Kota (alm) Nadjmi Adhani.
"Kami bahagia karena pembangunan Pasar Bauntung ini merupakan salah satu visi dan misi pasangan Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan saat pencalonan tahun 2015 dan berhasil terealisasi," ujarnya, Selasa.
Pernyataan itu disampaikan eks wakil wali kota yang naik status menjadi wali kota saat soft opening Pasar Bauntung yang dibangun di bekas Stadion Mini Gawi Sabarataan Jalan RO Ulin Banjarbaru.
Menurut dia, pembangunan pasar tradisional dengan konsep modern itu merupakan implementasi pasar rakyat yang dicanangkan oleh Kementerian Perdagangan dan diwujudkan di masa kepemimpinan Nadjmi-Jaya.
"Janji politik pasangan Nadjmi-Jaya saat pencalonan 2015 lalu adalah membangun pasar tradisional dengan konsep modern melalui penataan pasar rakyat yakni relokasi Pasar Bauntung ke tempat baru," ucapnya.
Ditekankan, pasar Bauntung baru lokasinya tidak jauh dari lokasi pasar yang lama yakni 2,8 kilometer dan masih satu kecamatan dengan pasar Bauntung lama serta berada di pusat Kota Banjarbaru.
"Bangunan pasar sangat refresentatif dan letaknya strategis masih di pusat kota sehingga kami yakin pasar di lokasi baru ini mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," kata dia.
Dikatakan, pedagang pasar di tempat yang lama secara bertahap dipindah ke pasar baru dan mereka sama sekali tidak dikenakan biaya tebus toko dan los tempat berjualan tetapi hanya diminta membayar retribusi.
"Saya yakinkan, pedagang yang pindah ke Pasar Bauntung yang baru ini sama sskali tidak dikenakan biaya tebus tetapi hanya membayar retribusi yang besarannya ditetapkan sesuai perda mengacu luasan tempat," katanya.
Kepala Dinas Perdagangan Banjarbaru Abdul Basid mengatakan, pedagang yang sudah terdaftar dan bersedia menempati pasar baru sebanyak 238 pedagang baik menempati ruko, toko maupun los tempat berjualan.
"Pemindahan pedagang dilakukan bertahap dan mereka menempati tempat yang disiapkan yakni 28 unit ruko, 133 toko ukuran 3x6 meter, 355 toko 3x3 meter, los kering 420 unit dan los basah 136 unit," katanya.