Berdasarkan pantauan sejak Kamis pekan kemaren seluruh SKPD bergerak memberikan bantuan termasuk sejumlah organisasi kemasyarakatan dan perbankan.
Salah satu terparah dilanda banjir yakni Kecamatan Haur Gadimg dimana seluruh desanya, yakni 18 desa terdampak banjir.
"Alhamdulillah, meski seluruh desa di Kecamatan Haur Gading terdampak banjir, namun tidak ada warga yang sampai di evakuasi," ujar Camat Haur Gading Kamaruddin di Amuntai, Senin (25/1).
Kamaruddin mengatakan, ada tiga desa yang ia ketahui terparah tergenang banjir yakni Desa Waringin, Tangkawang dan Tuhuran dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.
Ia berterima kasih karena bantuan mengalir dari berbagai pihak diantaranya dari PGRI, Dinas Pendidikan, SKPD gabungan lainnya seperti Dishub dan Satpol PP, Dinas Sosial dan BPBD.

"Ada juga bantuan dari perbankan seperti BNI, Bank Kalsel bahkan donator dari Kalimantan Timur turut menyumbang," kata Kamaruddin.
Terakhir pada Minggu (25/1) organisasi profesi yakni Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupate HSU bersama.Dinas Pendidikan menyerahkan bantuan berupa gula 300 kg, mie instan 50 kardus, susu cap enak sachet, 10 dos, kecap manis sachet 10 dos, minyak goreng 300 bungkus isi 1 liter, telur itik 390 biji.
Ketua PGRI HSU Basuki Rahman mengatakan, selain di Kecamatan Haur Gading, PGRI juga memberikan bantuan di lainnya di HSU.seperti Kecamatan Banjang, Amuntai Utara, Amuntai Selatan dan Amuntai Tengah.
Bahkan bantuan layak pakai sempat diantar langsung oleh Ketua dan pengurus PGRI HSU ke Desa Simpang Empat Kecamatan Banjar belum lama ini.
"Bantuan kita kumpulkan dari sumbangan para guru yang turut prihatin dengan kondisi banjir dimana-mana dan tergerak meringan beban kesulitan masyarakat," kata Basuki.
Hingga Senin (25/1) pagi dilaporkan sejumlah wilayah di Kabupaten HSU ketinggian banjir sudah mulai surut, namun masih menyisakan berbagai kesuliitan bagi masyarakat seperti kerusakan infrastrukur dan kelangkaan sejumlah bahan pokok.