Kandangan (ANTARA) - Walaupun sempat terjadi penurunan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), namun data terakhir yang direlease tim gugus tugas COVID-19 data akumulasi hingga Kamis (7/1) angka positif mencapai 740 orang, penambahan ini terjadi karena adanya kasus dari klaster perkantoran.
Bupati HSS H Achmad Fikry, di Kandangan, mengatakan di Kabupaten HSS sudah mulai menurun kemarin di hitungan 30 harian sekian, dan kemudian ada penambahan yang signifikan dari kantor salah satu instansi sekitar delapan kasus tambahan.
"Inilah dinamikanya, tetapi sekali lagi semua itu bisa kita tekan kalau kita memenuhi protokol kesehatan dan sampai hari ketiga sekolah masih aman dengan disiplin penerapan protokol kesehatan," katanya, ketika memberikan keterangan, Rabu (6/1) kemarin.
Baca juga: Bupati HSS ingatkan para murid disiplin protokol kesehatan dengan 3M
Dijelaskan dia, untuk kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah akan dilakukan evaluasi setengah bulan ke depan, dan untuk menghindari klaster perkantoran, maka akan ditutup kantor dan aktifitas perkantorannya.
Dan untuk mereka yang dinyatakan positif harus dikirim ke rumah sakit atau ke bangsal perawatan, namun ada keinginan mereka isolasi mandiri tapi pihaknya tidak merekomendasikan mandiri, karena di rumah tidak bisa mengawasi penuh, serta pengobatannya jadi agar dirawat di fasilitas kesehatan saja.
Adapun berdasarkan data resmi dari Gugus Tugas COVID-19 HSS, hingga hari ini terdata 740 orang terkonfirmasi positif COVID-19, 52 orang diantaranya dalam perawatan, 644 dinyatakan sembuh, 44 orang meninggal sementara untuk diduga COVID-19 sebanyak tiga orang.
Baca juga: Pembelajaran tatap muka di hari kedua, Wabup HSS kunjungi empat sekolah
Untuk sebaran kasus positif terbanyak ditemukan di Kecamatan Kandangan dengan 218 kasus, disusul Daha Utara dengan 106 kasus, Sungai Raya 86 kasus, Daha Selatan 83 kasus.
Kecamatan Padang Batung 62 kasus, Simpur 53 kasus, Angkinang 52 kasus, Kalumpang sembilan kasus, Telaga Langsat Delapan Kasus, Daha Barat enam kasus, dan kasus terendah di Kecamatan Loksado dengan tiga kasus.