Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Yani Helmi menyarankan agar segera membenahi dan mengoptimalkan Pelabuhan Perikanan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu).
Saran itu sesudah anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalsel tersebut melakukan "inpeksi mendadak" (Sidak) ke Pelabuhan Perikanan Batulicin (260 kilometer timur Banjarmasin) Senin (4/1) lalu.
Pasalnya menurut wakil rakyat yang cukup "vokal" dan "visioner" itu, Pelabuhan Perikanan Batulicin berpotensi atau berprosfek sebagai sentral perekonomian wilayah pesisir timur Kalsel yang kini berpenduduk lebih empat juta jiwa tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Sementara keadaan dermaga Pelabuhan Perikanan Batulicin sekarang tidak memungkin lagi menampung kegiatan bongkar muat kunjungan kapal nelayan yang cenderung terus bertambah, baik frekuensi maupun volume.
Oleh karenanya, wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel VI/Kabupaten Kotabaru dan Tanbu yang akrab dengan sapaan Paman Yani itu juga berpendapat, perlu perluasan dermaga Pelabuhan Perikanan Batulicin tersebut.
"Mungkin pembenahan (termasuk perluasan dermaga) Pelabuhan Perikanan Batulicin yang semula milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia itu bisa menjadi skala prioritas bagi pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel," sarannya.
"Sebab dari informasi yang kami terima, bahwa pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanbu akan mengambil segala kelengkapan bangunan Pelabuhan Perikanan Batulicin yang merupakan aset mereka," lanjut laki-laki kelahiran Tahun 1975 berbintang Leo itu.
Paman Yani yang juga Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel itu mengimbau rekan-rekannya Komisi II untuk meninjau Pelabuhan Perikanan Batulicin agar lebih memudahkan pembahasan buat memberikan dukungan penganggaran sehingga keberadaan sarana dan prasarana perekonomiannya tersebut bisa optimal lagi.
Ia berharap, dengan adanya kunjungan yang dilakukan secara dadakan ini anggota Komisi II DPRD Kalsel lainnya bisa melalukan pengecekan atau meninjau langsung lokasi sentral perikanan di Kabupaten Tanbu ini sebagai pusat ekonomi para masyarakat Kalimantan Selatan di kawasan pesisir.
"Harapan pembenahan dan perluasan dermaga Pelabuhan Perikanan Batulicin itu juga sesuai harapan para nelayan dengan kegiatan mereka yang semakin padat," ujar laki-laki berpenampilan atletis tersebut.
"Keberadaan Pelabuhan Perikanan Batulicin bukan saja menjadi penggerak ekonomi kerakyatan, tetapi juga bisa sebagai sumber baru bagi pendapatan asli daerah (PAD) Kalsel," demikian Paman Yani.
Sebelumnya Pelabuhan Perikanan Batulicin itu bernama Pelabuhan Perikanan/Pendaratan Ikan (PPI) dengan pengelolaan Pemkab Tanbu, dan kini menjadi aset Pemprov Kalsel.