Kandangan (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sosialisasi advokasi dan KIE Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) bersama Mitra Kerja tahun 2020, di Kecamatan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan (HSS).
Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN H Nofijal, di Negara, mengatakan kegiatan untuk memperkenalkan program BKKBN di HSS, juga mendiskusikan hal hal yang nanti akan di bawa ke Jakarta serta pihaknya mitra kerja Komisi IX akan menyalurkan kurang lebih 1500 sembako.
Baca juga: 30 orang peserta dari HSS ikuti bimtek perlindungan perempuan dari trafficking
"Sembako yang disalurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak COVID-19, namuan sementara hanya simbolis karena tidak bisa berkumpul, paling diizinkan hanya 50 orang sesuai dengan aturan yang ada," katanya yang juga sekaligus narasumber sosialisasi, Rabu (16/11).
Dijelaskan dia, untuk sembako nantinya akan didistribusikan ke lapangan ke semua penduduk rumah tangga yang terdampak di dalam COVID-19, harapannya pemerintah daerah memberikan dukungan terhadap program bangga kencana dengan program daerahnya masing masing sesuai dengan kearifan yang ada.
Sosialisasi terselenggara berkat kerjasama dengan mitra BKKBN yakni dengan Komisi IX DPR RI, komisi ini yang mengawasi dan mengesahkan program anggaran BKKBN, salah satu anggotanya H. Muhammad Nur dari Kalsel, hadir atas permintaan untuk bisa bertemu dengan masyarakat, khususnya di desa Tambak Bitin.
Baca juga: Sekda HSS pimpin rakor tim peningkatan kualitas keluarga daerah
Penyerahan sembako yang diserahkan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19 secara simbolis, bertempat di halaman kantor Kecamatan Daha Utara, di maan sebelumnya juga dilakukan sosialisasi yang sama di Daha Selatan.
Turut hadir, Asisten Administrasi Pembangunan dan Kemasyarakatan Sasmi Rifani, perwakilan Mitra Kerja Komisi IX DPR RI, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalsel, Kepala Dinas PPKBPPPA HSS, Sekcam Daha Utara dan para peserta sosialisasi advokasi KIE.