Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan H Idis Nurdin Halidi berpendapat, masa reses atau libur persidangan bukan satu-satunya kesempatan bagi anggota legislatif untuk menyerap aspirasi masyarakat.
"Tanpa masa resespun kita sering atau selalu bertemu dengan masyarakat, dan kesempatan itu bisa digunakan menyerap aspirasi yang tumbuh dan berkembang dari mereka," katanya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin, Sabtu.
"Apalagi misalnya seperti saya, mantan Bupati Tapin, Kalsel yang baru menyelesaikan periode kedua, masih segar ingatan mengenai aspirasi masyarakat di kabupaten tersebut," lanjutnya.
Karena itu, anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kalsel masa jabatan 2014 - 2019 tersebut tidak mengambil hak untuk melakukan reses pada kesempatan pertama, yang dijadwalkan 6 - 8 November 2014.
Namun, menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) IV Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu, masa reses itu perlu bagi anggota dewan.
"Kendati masa reses itu bukan wajib atau hanya merupakan hak (yang boleh diambil atau tidak), tapi perlu juga bagi anggota dewan sebagai media penyerapan aspirasi masyarakat secara formal/resmi," katanya.
"Karenanya pula pada kesempatan mendatang, insya Allah saya gunakan hak reses tersebut yang merupakan kegiatan secara formal dari keanggotaan dewan," lanjut pria yang sudah meninggalkan "dunia hitam" (rambut sudah memutih) itu.
Mengenai alokasi dana reses yang hanya Rp15 juta untuk tiga titik selama tiga hari, menurut dia, uang sebanyak itu sudah bisa membiayai kegiatan tersebut.
"Besaran dana reses itu memang relatif. Bagi saya cukup, tapi untuk anggota yang lain mungkin masih kurang, apalagi di daerah yang biaya ekonomi tinggi, atau di perkotaan tentu berbeda dengan pedesaan," demikian Idis.
Sementara itu ketika dimintai komentar tentang ribut-ribut soal masa reses, Wakil Ketua DPRD Kalsel H Muhaimin dengan singkat menjawab, biarkan mereka.
"Mereka itu kan sebagian besar orang baru dan masih punya semangat segar," jawab singkat anggota DPRD Kalsel yang memasuki periode keempat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut sambil tersenyum.
