Kotabaru (ANTARA) - Pelaksanana debat publik sesi tiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotabaru dengan dua pasangan calon (paslon) berlangsung lebih dinamis, khususnya pada sesi pertanyaan antar kandidat terkait visi dan misi jika terpilih menjadi kepala daerah.
Diawali sambutan Ketua KPU Kotabaru Zainal Abidin, yang kemudian dilanjutkan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, debat publik sesi tiga yang disiarkan secara langsung baik melalui stasiun TV swasta lokal, radio milik pemerintah daerah dan jejaring mesia sosial itu dimulai.
Tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan dua kali debat yang sudah digelar sebelumnya (16 dan 17 Nopember 2020), debat publik sesi ketiga ini juga dimanfaatkan oleh masing-masing paslon mengusung apa dan bagaimana program lima tahun mendatang.
Dipandu wartawan senior Nanak Hayati, debat yang digelar di Paris Barantai Kotabaru berjalan lancar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan menyusul masih terjadinya pandemi COVID-19, salah satunya pembatasan orang yang masuk dalam forum tersebut.
Secara subtansi, visi dan misi paslon nomor urut 01, H Sayed Jafar-H Andi Rudi Latif dan paslon nomor urut 02, H Burhanuddin-H Bahrudin tidak jauh berbeda, yang masing-masing menyoroti pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat diantaranya infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
"Jika kami terpilih menjadi kepala daerah Kotabaru, yang akan kami lakukan adalah penyelesaian pembangunan perkantoran di Sebelimbingan dan pembangunan rumah sakit di Stagen dengan menggunakan dana CSR perusahaan sebesar Rp700 miliar," jelas Sayed Jafar.
Pun demikian pada komentar H Burhanuddin yang merupakan calon bupati nomor urut 02, selain penuntasan sejumlah proyek yang kini mangkrak seperti perkantoran, rumah sakit, pelabuhan dan juga akan melakukan peningkatan perbaikan insfrastruktur jalan dengan kualitas material grade A.
"Agar pemanfaatan fasilitas umum itu lebih panjang masa kapainya dan tidak cepat rusak, dengan demikian akan menghemat anggaran karena tidak sering memperbaiki," jelas Burhanuddin.
Sedikit perbedaan yang mencolok pada sesi cloasing statement, paslon 01 menyinggung dukungannya terhadap wacana pemekaran wilayah Kabupaten Kotabaru di daratan Kalimantan menjadi Kabupaten Kambatang Lima.
Sementara paslon nomor urut 02 melalui calon wakil bupati, H Bahrudin menjelaskan yang menjadi prinsip dasar majunya mereka dalam kontestasi Pilkada ini, selain karena dukungan rakyat sehingga mendaftar dari perseorangan (independent), juga karena paslon ini berpegang pada hadist nabi yang artinya, sebaik-baik manusia yakni yang membawa banyak manfaat bagi manusia lainnya.
Usai menyampaikan cloasing statement dari masing-masing paslon, moderator mengakhiri pelaksanaan debat publik, yang kemudian ditutup dengan menyakikan lagu Indonesia pusaka bersama-sama.
Debat sesi tiga, pertanyaan antar kandidat lebih dinamis
Senin, 30 November 2020 22:32 WIB