Jakarta (ANTARA) - Direktur Juventus Fabio Paratici buka suara dan memastikan bahwa Cristiano Ronaldo tidak akan kemana-mana, meski baru-baru ini sang pemain dikaitkan dengan mantan klubnya Real Madrid.
Penyerang berusia 35 tahun tersebut meninggalkan Madrid pada musim panas 2018 menyusul sembilan musim yang sukses di Santiago Bernabeu untuk mendapatkan tantangan baru di Serie A.
Sejak itu, Ronaldo telah memenangkan trofi liga Italia dua musim beruntun hingga saat ini dan mencetak 71 gol dalam 94 pertandingan di semua kompetisi.
Kegagalan Juve untuk mendapatkan trofi di kompetisi Liga Champion meski diperkuat Ronaldo, telah membuat mereka memecat pelatih Massimiliano Allegri maupun penerusnya Maurizio Sarri.
Dua pelatih tersebut belum mampu mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Juve dalam 25 tahun terakhir.
Laporan media dari Italia juga menunjukkan bahwa Ronaldo telah berupaya untuk memperlancar hubungan dengan presiden Madrid Florentino Perez, membiarkan pintu terbuka untuk kemungkinan kembali ke Santiago Bernabeu.
Ronaldo juga dianggap frustrasi dengan upaya Juventus memotong gaji pemain untuk mengimbangi kerugian finansial yang disebabkan oleh pandemi virus Corona.
Paris Saint-Germain juga disebut-sebut sebagai tujuan potensial bagi CR7, yang mencetak dua gol dalam pertandingan Serie A melawan Cagliari pada Minggu (22/11).
Paratici menegaskan bahwa terlepas dari kabar-kabar itu, Ronaldo tidak akan kemana-mana.
“Saya dapat meyakinkan Anda tentang masa depan Cristiano Ronaldo di Juventus,” kata direktur tersebut menjelaskan kepada DAZN yang dikutip Goal.
"Kami tidak terlalu memperhatikan rumor transfer, ada banyak berita setiap hari.”
Selain Ronaldo, Paulo Dybala adalah pemain lain yang masa depannya diragukan di Turin karena kesulitan mendapatkan waktu bermain pada musim 2020-21.
Ia sekali lagi duduk di bangku cadangan pada Sabtu setelah absen membela Argentina dalam kualifikasi Piala Dunia karena sakit, tetapi Paratici berharap ia segera kembali ke performa terbaiknya.
“Dybala adalah pemain hebat dan ingin menjadi protagonis. Ia tidak beruntung, karena ia memiliki masalah virus yang telah berlarut-larut sejak jeda internasional terakhir, ia memiliki lebih banyak masalah sebelum pertandingan Lazio," tambahnya.
“Ia sekarang bisa berlatih secara teratur dan mudah-mudahan akan segera kembali menjadi Dybala di masa lalu.”