Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 10.791 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akan bertugas dalam Pilkada Kota Banjarmasin 9 Desember 2020 menjalani pemeriksaan cepat COVID-19.
"Para petugas KPPS jalani tes cepat (rapid test) di dua puskesmas yakni Puskesmas Cempaka dan Puskesmas Kelayan Timur.," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Jumat.
Karena jumlahnya cukup banyak, ujar Machli Riyadi, sehingga pemeriksaan COVID-19 bagi petugas KPPS di seluruh Kota Banjarmasin ini terjadwal 10 hari.
"Jika ditemukan ada yang reaktif maka kita sudah mengedukasi untuk dilakukan karantina di rumah sendiri sepanjang mereka tidak memiliki gejala," paparnya.
Pihaknya akan mengawasi langsung bagi petugas yang terkonfirmasi reaktif pada kegiatan rapid test ini, sehingga karantina mandiri bagi yang tidak bergejala dapat berjalan baik.
"Kita minta mereka meningkatkan imunitas tubuh, ini jika ada yang reaktif," paparnya.
Machli Riyadi menyatakan, kegiatan ini untuk mengetahui lebih dini kesehatan para petugas KPPS yang akan bekerja sangat berat dan berhadapan dengan orang banyak yang menyampaikan hak pilihnya, hingga harus dipastikan bebas dari terinveksi virus itu.
"Kita minta semuanya terus mentaati protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan pakai sabun, termasuk saat pemungutan suara di Pilkada nanti," paparnya.
Pilkada Banjarmasin tahun 2020 tidak hanya pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, namun juga pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel.
Untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pilkada Kota Banjarmasin yang tersebar di lima kecamatan dan 52 kelurahan adalah 1.198 TPS. Sementara itu, untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Kota Banjarmasin tahun 2020 ini sebanyak 448.157 pemilih.