Marabahan (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Tanggap Darurat COVID-19 Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan Hj Azizah Sri Widari mengatakan, perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Barito Kuala, Minggu (8/11), terdapat satu pasien positif sembuh.
Padahal sehari sebelumnya, sebut dia, terjadi penambahan pasien positif terkonfirmasi cukup signifikan, sembilan orang.
Dia menjelaskan, pasien sembuh kali ini berasal dari Kecamatan Alalak dengan berkode Btl-688, berjenis kelamin laki-laki, berusia 28 tahun.
"Pasien ini semula dalam pemantauan Tim COVID-19 Asrama Haji Banjarbaru,"ungkapnya, di Marabahan, Minggu (8/11).
Dengan tambahan satu orang tersebut, ujar dia, maka total pasien sembuh di Bumi Ije Jela menjadi 672 orang (94,78 persen) dari total kasus konfirmasi 709 orang.
Sedangkan pasien meninggal, terang dia, dunia 12 orang (1,69 persen). Sehingga pasien konfirmasi positif (kasus aktif ) tersisa 25 orang (3,53 persen).
“Saat ini ke-25 kasus aktif ini, 18 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri dan tujuh orang lainnya menjadi perawatan masing-masing di RS Anshari Shaleh satu orang, di RS Islam dua orang dan di Karantina SKB empat orang,” papar Azizah.
Azizah yang juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) itu menguraikan, kasus COVID-19 di Kabupaten Batola mengalami penambahan signifikan terdapat pada kasus suspek, probable dan kontak erat.
Jika sehari sebelumnya kasus suspek terdapat 49, probable kosong dan kontak erat 51 orang, papar dia, kali ini bertambah kasus suspek menjadi 67 orang, probable satu orang dan kontak erat 56 orang.
Terus terjadinya penambahan pada pasien suspek, probable, dan kontak erat, tegasnya, harus menjadi kewaspadaan.
Mengingat selama ini, papar dia, pasien yang terdapat di tiga jenis kasus ini cenderung meningkat statusnya menjadi pasien positif.
Satu lagi pasien COVID-19 asal Kecamatan Alalak sembuh
Senin, 9 November 2020 22:38 WIB
Saat ini ke-25 kasus aktif ini, 18 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri dan tujuh orang lainnya menjadi perawatan masing-masing di RS Anshari Shaleh satu orang, di RS Islam dua orang dan di Karantina SKB empat orang,