Marabahan (ANTARA) - Tim Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan terus menggencarkan sosialisasi edukasi pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di Pasar Selasa Desa Anjir Pasar Lama, Kecamatan Anjir Pasar yang menjadi sasaran, Selasa (6/10) pagi.
Tim berunsur SKPD terkait seperti Diskominfo, Dinkes, BPBD, Satpol-PP dan Bagian Humpro dilengkapi pengeras suara memberikan himbauan dan ajakan agar masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan.
Dilengkapi kaos dan topi biru-biru tertuliskan Tim KIE GTPP Batola, tim bergerak mengitari seluruh kawasan pasar sembari mengajak semua pengunjung mulai pedagang, pembeli, dan masyarakat lainnya untuk memakai masker, menjaga jarak, serta selalu mencuci tangan pakai sabun.
“Kami ingatkan bapak ibu agar selalu mematuhi protokol kesehatan. Himbauan ini kami sampaikan demi menghindarkan bapak ibu jangan sampai terpapar virus yang dapat mengancam keselamatan,” tutur Koordinator Aksi Trimanto.
Kabid PPHD Satpol-PP Batola itu juga mensosialisasikan penerapan Peraturan Bupati (Perbup) Barito Kuala Nomor : 54 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Dia mengingatkan, jika melanggar ketentuan Perbup Nomor : 54/2020 akan dikenakan sanksi teguran lisan, perintah keharusan memakai masker, perintah tidak melanjutkan perjalanan, atau melakukan gerakan push up, gerakan jongkok berdiri, menjawab pertanyaan terkait lambang dan simbol negara, atau menjadi juru kampanye pencegahan penyebaran COVID-19.
“Saat ini kami baru memberitahukan, nanti pada aksi selanjutnya yang akan dilaksanakan Tim Yustisi sudah bersifat penindakan. Untuk itu kami harapkan bapak ibu supaya membiasakan penerapan protokol kesehatan,” ajak Trimanto.
Dalam aksi di Pasar Selasa Desa Anjir Pasar Lama, Kecamatan Anjir Pasar ini, tim juga membawa sejumlah selebaran/leaflet himbauan serta masker.
Leaflet dibagi-bagikan ke setiap pengunjung agar memahami serta mematuhi ketentuan dan anjuran.
Bagi pengunjung yang kedapatan tidak mengenakan masker, tim berupaya mendatangi dan memberikan masker sekaligus mengingatkan untuk tidak mengulangi keteledoran yang bisa mengancam kesalamatan diri sendiri.
Sementara itu, berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi (monev), Koordinator Tim Trimanto, menilai ketaatan pengunjung Pasar Selasa Kecamatan Anjir Pasar terhadap protokol kesehatan, khususnya menggunakan masker, tergolong tinggi.
Dia mengatakan, hampir 97 persen pengunjung di pasar tersebut memakai masker.
Sedangkan tiga persennya, ungkap dia, hanya akibat ketidaksempurnaan mengenakan masker dan sebagian ada yang menyimpan di saku setelah melihat petugas baru bergegas mengenakan.
Khusus untuk warung-warung, Trimanto mengatakan, sebagian kecil belum menyediakan tempat cuci tangan. Setelah diberitahu dan diberi pengertian pentingnya keberaaan sarana tersebut baru mereka berusaha memenuhi.
Tim KIE : 97 persen pedagang Pasar Selasa gunakan masker
Rabu, 7 Oktober 2020 6:55 WIB
Kami ingatkan bapak ibu agar selalu mematuhi protokol kesehatan,