Paringin (ANTARA) - Legislatif imbau elite politik yang bersaing dalam Pilkada serentak tahun 2020, di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, untuk menciptakan Pemilu bermartabat.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Ahsani Fauzan, setiap calon Bupati dan Wakil Bupati haruslah menyadari bahwa dalam setiap kompetisi akan ada satu pemenang, yang berarti akan ada calon lain yang harus mengakui keunggulan lawan kompetisinya.
"Logikanya, hanya ada satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan unggul atau menjadi pemenang dengan raihan suara sah terbanyak, sehingga akan ada yang belum beruntung untuk menduduki jabatan bupati dan wakil bupati nantinya," ujar politisi muda tersebut.
Selain itu, ia juga terus memberikan imbauan agar para elit politik beserta tim dan para simpatisan serta pendukung pasangan calon, agar jangan sampai menimbulkan ujaran kebencian hingga saling ejek dan saling serang komentar.
"Dengan hanya ada dua pasangan calon yang akan bersaing pada Pilkada serentak 9 Desember 2020 di Kabupaten Balangan, tentu kedua calon beserta tim dan simpatisan serta para pendukung, hanya saling fokus pada satu pesaing, hal ini memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi," ujarnya.
Bahkan lanjutnya, di berbagai media sosial seperti facebook sudah mulai bertebaran berbagai postingan yang mengarah untuk saling serang, hingga berlanjut pada kolom komentar.
Ini mengkhawatirkan, kita tidak ingin hal ini nantinya menjadi sebuah ajang permusuhan antar pendukung, yang tentunya akan merugikan masyarakat Bumi Sanggam itu sendiri.
"Semoga masyarakat bisa menyikapinya dengan cerdas dan bersahaja, serta para elite politik mampu memberikan contoh yang baik dengan menciptakan Pemilu bermartabat, sehingga tercipta Pesta Demokrasi yang aman dan lancar serta menghasilkan pemimpin yang amanah dan bertanggungjawab," pungkasnya.