Jakarta (ANTARA) - Raksasa perusahaan petrokimia Ineos tidak tertarik untuk mengambil alih tim juara dunia Formula 1 Mercedes, demikian ungkap bos tim Toto Wolff, Minggu.
The Mail pada Minggu, mengutip mantan bos tim F1 Eddie Jordan, melaporkan jika perusahaan yang dimiliki miliarder Inggris Jim Ratcliffe itu nyaris menandatangani kontrak senilai 700 juta pound dengan tim yang dominan di F1 itu.
Jordan mengatakan jika tim itu bakal disebut Ineos dengan Mercedes mempertahankan 30 persen sahamnya, dan Wolff, yang saat ini termasuk pemegang saham, tidak lagi memimpin.
Baca juga: F1 nyatakan sistem kemudi Mercedes legal
"Orang mengambil sedikit demi sedikit dan membangun cerita di sekitarnya," kata Wolff di sela-sela Grand Prix Tuscan di Sirkuit Mugello, Italia, seperti dikutip Reuters.
"Daimler (perusahaan induk Mercedes) tidak ingin menyerahkan tim itu dan Ineos tidak tertarik untuk membeli mayoritas dari tim dan menamainya seperti itu dan saya tidak memiliki alasan untuk pergi dari kepemilikan saham saya. Jadi banyak hal yang dibuat-buat.
"Masa depan tim ini sangat jelas. Ini adalah tim Mercedes AMG Petronas F1 dan tidak akan ada hal yang mengubahnya.
Baca juga: Vettel akui Ferrari tak punya kecepatan di GP Australia
Mercedes bekerja sama dengan Ineos, sebagai mitra utamanya di F1, untuk sejumlah proyek teknologi canggih di kejuaraan yacht America's Cup dan balap sepeda.
Ineos menjadi pemilik tim balap sepeda tersukses Inggris juara Tour de France, Team Sky tahun lalu dan mengubah namanya menjadi Team Ineos.
Ineos juga mensponsori tim Mercedes di Formula 1 musim ini.
Ineos tidak tertarik mengambil alih tim Mercedes F1
Senin, 14 September 2020 7:01 WIB