Jakarta (ANTARA) - Lewis Hamilton meredam perlawanan sengit Max Verstappen di Grand Prix Arab Saudi yang sarat drama pada Minggu demi menutup defisit delapan poin dari rival utamanya itu dalam perebutan gelar juara dunia F1 musim ini.
Hamilton meraih kemenangan ketiganya secara beruntun musim ini setelah di Brazil dan Qatar ketika performa Verstappen memudar di lap-lap terakhir balapan penultima musim itu.
Balap F1 perdana di Arab Saudi itu juga sarat drama setelah harus itu harus start ulang dua kali menyusul sejumlah insiden kecelakaan.
Bendera merah pertama dikibarkan di lap ke-10 setelah Mick Schumacher mengalami kecelakaan tunggal dan menabrak pagar pembatas tikungan 23.
Bendera merah kedua dikibarkan menyusul insiden tabrakan beruntun sejumlah pebalap setelah restart pertama, Charles Leclerc menyenggol ban belakang mobil Sergio Perez sehingga Nikita Mazepin dan George Russell terkena imbasnya karena berupaya melakukan manuver menghindar.
Sedikitnya tiga kali periode virtual safety car juga diberlakukan karena sejumlah pebalap mengalami tabrakan yang menyebabkan trek dikotori oleh serpihan mobil mereka.
Baca juga: Verstappen berpeluang kunci juara F1 di Jeddah
Verstappen yang mendapat jumlah suara terbanyak dari fan sebagai pebalap terbaik di balapan kali ini, memimpin sebagian besar lomba sepanjang 50 lap itu berkat mencuri posisi setelah restart.
Hamilton yang menjaga jaraknya tak lebih dari dua detik dari sang pebalap Red Bull, memiliki peluang menyalip rival utamanya itu di lap ke-36 sebelum keduanya bersinggungan di tikungan pertama dan Verstappen mempertahankan posisinya.
Karena melakukan manuver ilegal, Verstappen diperintahkan untuk menyerahkan posisinya ke Hamilton. Namun karena komunikasi dari race director belum sampai ke kubu tim Mercedes, Hamilton, yang tidak mendapat peringatan, menabrak mobil Red Bull yang melaju lambat di depannya sehingga membuat bos tim Toto Wolff marah.
Setelah komunikasi dengan race director diperjelas di sisa sepuluh lap terakhir, Verstappen memberi jalan Hamilton ke depan, namun dengan segera menyalip kembali sang pebalap Inggris demi kembali ke depan.
Hamilton yang melaju dengan endplate sayap depan yang rusak secara mengejutkan mampu melaju lebih kencang dan menyalip sang pebalap Red Bull dengan enam lap tersisa di saat Verstappen kehilangan performa bannya dan diganjar penalti lima detik karena kedapatan memotong tikungan 1 untuk menguntungkan posisinya.
Sang pebalap Inggris pun tak terkejar menuju finis dan 25 poin plus satu poin dari lap tercepat dibawa pulang Hamilton demi menyamai poin Verstappen yaitu 369,5 menuju balapan penutup musim di Abu Dhabi pekan depan.
Baca juga: Verstappen tahan gempuran Hamilton di COTA
"Ini sangat berat. Saya mencoba sebisa mungkin bijaksana, dengan semua pengalaman balap saya selama bertahun-tahun, berusaha menjaga mobil tetap di trek dan melaju dengan bersih," kata Hamilton.
"Saya tidak mengerti kenapa dia (Verstappen) menginjak rem dengan keras, dan saya menabrak dia dari belakang, dan kemudian dia pergi begitu saja, jadi ini sedikit membingungkan."
Valtteri Bottas mencuri podium setelah memanfaatkan DRS dengan menyalip Ocon menuju finis guna memperiuh selebrasi tim Mercedes hari itu.
Verstappen tampak kesal dan memilih untuk tidak melakukan perayaan di podium setelah menerima piala runner-up.
"Banyak hal yang terjadi yang saya tidak sepakati, tapi saya mengerahkan segalanya. Ini akan ditentukan (di Abu Dhabi) jadi semoga semua mendapati akhir pekan yang baik," kata Verstappen.