Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungukapkan, produksi cabai segar di provinsi tersebut tahun 2013, untuk cabai besar turun dan cabai rawit naik.
Produksi cabai besar segar dengan tangkai pada 2013 tercatat 5.094 ton dengan luas panen 863 hektare (ha) dengan rata-rata produktivitas 5,90 ton/ha, ungkap Kepala BPS Kalsel Dyan Pramono Effendi, di Banjarmasin, Selasa.
Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2012, maka pada 2013 terjadi penurunan sebanyak 395 ton atau 7,20 persen, meskipun luas panen mengalami kenaikan 45 ha (5.50 persen).
Kemudian produksi cabai rawit segar dengan tangkai pada 2013 tercatat 2.624 ton dengan luas panen 728 ha, dan rata-rata produktivitas 3,60 ton/ha.
Jika dibandingkan dengan produksi tahun 2012, pada 2013 terjadi kenaian sebanyak 432 ton atau 19,72 persen.
Kenaikan produksi cabai rawit tersebut disebabkan bertambahnya luas panen 136 ha atau 22,97 persen, meskipun produktivitas turun sebesar 0,1 ton atau 2,64 persen/ha.
Produksi cabai besar di Kalsel 2013, terbanyak dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) 50,84 persen, kemudian Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut (Tala) dan Kabupaten Tabalong.
Sedangkan cabai rawit dari 13 kabupaten/kota se-Kalsel itu, produksi terbanyak masih HSS 31,28 persen, kemudian Tala, Banjarbaru, Kabupaten Tapin, Banjar dan Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Sementara produksi umbi bawang merah di Kalsel 2013, baru 52,7 ton dengan luas panen delapan hektare dan rata-rata produktivitas 6,59 ton/ha.
 "Produksi bawang merah atau yang menjadi salah satu bumbu dapur/masakan itu, baru di Tala dan Tapin. Rata-rat produktivitas per hekater di Tala 3,23 ton dan Tapin 8,60 ton," demikian Dyan Pramono Effendi.  Â