Ketua Pengprov wushu Kalsel H Chandra Bayu di Banjarmasin, Senin, menyampaikan, penting ditingkatkan SDM pelatih, wasit dan juri untuk meningkatkan prestasi wushu di provinsi ini.
Baca juga: Wushu Kalsel dukung DBON dengan cari bibit atlet hingga pelosok
Apalagi, ungkap dia, Kalsel akan menyelenggarakan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII tahun 2025 di Kabupaten Tanah Laut, sebagai cabang olahraga andalan di provinsi ini, wushu harus bisa menunjukkan prestasi pada segala lini.
"Prestasi menciptakan atlet yang luar biasa, pertandingan yang sportif, lancar dan sukses," ujarnya.
Untuk mempersiapkan segalanya itu, ungkap Chandra, Pengprov Wushu Kalsel menggelar pelatihan pelatih, wasit dan juri tingkat provinsi di Banjarmasin pada 4 April 2025.
"Kami pengurus provinsi sangat apresiasi, banyak pelatihan, wasit dan juri dari beberapa kabupaten/kota yang mengikuti kegiatan ini," ujarnya.
Sebab ini penting, ujar Chandra, karena pada 18 April 2025, diselenggarakan Kejuaraan Tingkat Provinsi Cabang Olahraga Wushu.
"Selain kita mempersiapkan untuk Porprov 2025, juga Kejurprov yang sebentar lagi diselenggarakan, semua harus siap," ujarnya.
Dia berharap para peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dapat berkiprah aktif dan membagikan ilmu yang mereka dapatkan kepada masyarakat di daerah.
Khusus Kejurprov Wushu pada 18 April 2025, menurut Chandra, akan mempertandingkan sebanyak 12 nomor pertandingan untuk putra-putri.
Baca juga: KONI Kalsel: wushu dan taekwondo gagal melaju di PON Papua
"Kejurprov akan diselenggarakan di Gedung milik Ketua KONI Kalsel di Banjarmasin," ucapnya.
Wakil Ketua II KONI Kalsel, Gusti Perdana Kesuma menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan pelatih, wasit dan juri pada cabang olahraga Wushu tersebut.
“Kegiatan seperti ini harus dimanfaatkan secara maksimal. Ilmu yang didapatkan harus bisa diterapkan di lapangan dan membawa dampak positif untuk perkembangan Wushu di daerah," ujarnya.
Kepala Bidang Olahraga Prestasi Dispora Kalsel, Heru Susmianto, menyatakan bahwa pelatihan ini juga menjadi bagian dari upaya mendukung pembinaan atlet usia muda.
Dia berharap para pelatih yang mengikuti pelatihan ini dapat melahirkan atlet berbakat yang mampu mewakili Kalsel di ajang nasional seperti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
"Selain untuk Porprov dan Kejurprov, pelatihan ini juga sebagai persiapan menghadapi Popnas. Regenerasi atlet itu sangat penting, jadi kami berharap pelatih yang mengikuti pelatihan ini bisa mencetak atlet pelajar yang nantinya dapat mendukung atlet senior di masa depan," kata Heru.
Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi titik awal kebangkitan serta pemerataan kualitas SDM Wushu di Kalimantan Selatan, sehingga para atlet dan ofisial dapat bersaing di level yang lebih tinggi pada tingkat nasional maupun internasional.
Baca juga: Febrianto Njoko Ketua Wushu Kalsel