Banjarmasin (ANTARA) -
Di kalangan seniman musik di Kota Banjarmasin dan sekitarnya hampir dipastikan kenal dengan seniman yang pernah menjabat sebagai Kepala Taman Budaya Kalsel ini, ia tak lain adalah Ennos Karli.
Lelaki berkumis dan berkacamata bernama lengkap Akhmadi Soufyan kelahiran Banjarmasin 14 Juni 1960 adalah seniman tulen yang menciptakan puluhan lagu baik lagu pop Indonesia maupun pop daerah Banjar.
Banyak suka duka sebagai seniman yang selalu menggeluti seni hingga saat ini, dan melahirkan kepuasan batin bagi mantan Kepala Museum Kalsel ini dengan meninggalkan banyak hasil ciptaan yang bisa dinikmati orang banua atau orang Banjar dimana saja berada.
Warga Jalan Cemara Raya Ujung, Komplek Awang Sejahtera 2 No.56 RT 05 Banjarmasin ini untuk Pop Indonesia berhasil menciptakan 76 buah lagu dan yang paling populer adalah lagu Lepas, Ludah, dan nyanyian Kardus bekas.Sementara lagu Pop Daerah Banjar menciptakan 64 buah lagu yang paling populer adalah lagu dengan judul Lanting Nini, Pucuk Kastela, Pamali, Tahajud, Tujuh Purnama, Banyu Mata, serta lagu dengan judul Manimang Bulan.Ketika ditanya seniman yang sempat beberapa kali sebagai pejabat lingkungan Pemprov Kalsel itu mengaku mulai mencipta lagu sejak tahun 1979
"Jadi mencipta lagu karena faktor keturunan keluarga besar darah seni dan panggilan hati nurani, " kata mantan Kepala Bidang budaya dan seni Disporbudpar kalsel tersebut.
Mengapa ia menciptkan lagu-lagu Banjar tersebut lantaran bersandar kepada kepekaan terhadap lingkungan sosial masyarakat dan ia berharap agar lagu banjar mampu mengulang masa kejayaan sebagaimana masa pak Anang Ardiansyah, Hamidhan AC, A Thamrin dll.
Kepada kepada pencipta-pencipta muda, pewaris budaya, lintas generasi agar dsetiap penciptaanx ( berkarya ) harus benar-benar mnjaga marwah kearifan lokal dan mndapat dukungan dari pemerintah.