Kotabaru (ANTARA) - Pemerintah daerah Kotabaru menggalakkan terbentuknya Kampung Tangguh Banua (KTB) dalam rangka mencegah dan memutus mata rantai penyebaran virus corona, secara bergilir Bupati dan Forkopimda meresmikan tiga desa dalam sehari, Rabu.
Peresmian KTB oleh bupati dan Forkopimda di Desa Mata Sirih di Kecamatan Pulau Laut Selatan pagi hari, kemudian di Desa Teluk Tamiang di Kecamatan Pulaulaut Tanjung Selayar pada siang hari, dan malam hari dilanjutkan peresmian Kampung Tangguh di Desa Sebanti, Kecamatan Pulaulaut Barat.
Kepala desa sebanti, Ahmad Harun, menyampaikan terimakasihnya atas kehadiran Bupati Kotabaru beserta Forkopimda yang telah meluangkan waktu untuk meresmikan kampung tangguh di desanya.
Diakui Harun, awalnya dirinya pesimis dapat melaksanakan pencanangan Kampung Tangguh di wilayahnya, namun berkat motivasi dan arahan yang terus diberikan kapolsek Pulaulaut barat, akhirnya pihaknya mampu membentuk Kampung Tangguh Banua di desa sebanti.
"Alhamdulillah, terimakasih kepada camat, kapolsek, serta danramil yang terus memberikan dorongan kepada kami, tanpa kenal lelah dan gigih memberikan pemahaman sehingga kami bisa membentuk KTB ini," ungkap Harun.
Kapolres Kotabaru AKBP Andi adnan syafruddin menjelaskan dalam sambutannya, bahwa tujuan dibentuknya KTB adalah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat dari penyebaran COVID-19.
Terbentuknya Kampung tangguh karena ada kolaborasi dan gotong royong semua pihak, baik itu camat, forkopimca, ataupun kepala desa.
"Kita berharap dengan gerakan Kampung Tangguh ini bisa menjadi upaya masyarakat berkolaborasi dengan TNI-Polri dan pemerintah sehingga menjaga kesehatan dan keselamatan bersama," ujarKapolres.
Alhamdulillah, Kotabaru diposisi terakhir se-Kalimantan Selatan dalam kasus terkonfirmasi positif. Ini masih 13 kampung tangguh yang terbentuk, apalagi jika semua desa sudah membentuk kampung tangguh, Saya yakin, virus corona akan segera hilang dari Kabupaten Kotabaru.
Sebelumnya Bupati Kotabaru H Sayed Jafar mengatakan saat ini semua pihak baik dari pemerintah daerah Kkotabaru maupun TNI Polri memfokuskan untuk pembentukan Kampung tangguh, yang bertujuan untuk menjaga ataupun menyelamatkan masyarakat dari pandemi COVID-19.
Dijelaskannya, Pemerintah daerah kotabaru telah menerbitkan Peraturan Bupati (Perbub) tentang pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka percepatan penanganan COVID-19, hal ini bukan untuk menekan masyarakat, tapi justru wujud kecintaan dan kepedulian kepada masyarakat.
"Hingga saat ini sudah puluhan ribu masker yang dibagikan oleh pemerintah daerah, tetapi masih saja ada kasus corona di kotabaru. Padahal survey menunjukkan, bahwa 70 persen penggunaan masker dapat melindungi masyarakat dari COVID-19," jelasnya.
Sayed Jafar juga kembali menghimbau kepada warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah, agar dapat menekan penyebaran COVID-19.
Pada kesempatan itu, Bupati Kotabaru beserta Forkopimda menyerahkan beberapa bantuan, yaitu bantuan APD, bantuan sosial Polri, Bantuan Langsung tunai Dana desa (BLT-DD) tahap tiga, bantuan untuk Lanjut usia, Disabilitas, Rumah tidak layak huni, penyerahan SK Plt Kepala Sekolah, serta pemasangan rompi kepada relawan covid-19 Desa Sebanti.