Jakarta (ANTARA) - Tergiur pasar notebook yang meningkat akibat pandemi COVID-19 yang menyebabkan sebagian besar orang bekerja dari rumah, PT Sharp Electronics Indonesia menggarap pasar notebook untuk pertama kalinya setelah mengakuisisi 100 persen saham Dynabook Inc pada akhir Juni 2020.
"Dengan diberlakukannya program Work From Home (WFH) dan belajar online oleh sekolah-sekolah di seluruh Indonesia melatarbelakangi peningkatan permintaan notebook. Melihat peluang tersebut, Sharp Indonesia semakin mantap untuk mulai melakukan perluasan bisnisnya dengan menggarap pasar IT Indonesia," kata General Manager National Sales Senior PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) Andry Adi Utomo selaku di Jakarta, Senin.
Dengan tetap menggunakan Dynabook sebagai merek dagang resmi, Sharp Indonesia meluncurkan Dynabook Satellite Pro L40-G sebagai notebook pertamanya yang dipasarkan diIndonesia.
"Kami menyasar profesional muda, mahasiswa, dan pelajar," kata Andry melalui keterangan tertulisnya.
Baca juga: SHARP Matsuri kunjungi Banjarbaru
Ia menjelaskan Dynabook Satellite Pro L40-G dilengkapi processor Intel © Core ™ generasi ke-10 dengan penyimpanan dual SSD dan HDD hinggamemberikan kecepatan maksimum dan ruang penyimpanan yang besar.
“Untuk penyimpanan SSD tersedia dua pilihan kapasitas yaitu 256 Gb dan 512 Gb, sedangkan untuk HDD tersedia kapasitas 1 Terabyte," kata AUVI product Strategy Assistant General Manager SEID Ardy menambahkan.
Tidak hanya ditujukan kepada pengguna MS-Office saja, kata dia, notebook berukuran 32 X 22 X 1,8 cm ini juga disisipkan Intel® UHD Graphics, NVIDIA® GeForce® MX250 2GB GDDR5 yang dapat menunjang kegiatan desain grafis sederhana.
Baca juga: SHARP Tomodachi Store Hadir di Banjarmasin
Lebih jauh ia menjelaskan notebook tersebut mulai dipasarkan hari ini (17/8) melalui marketplace seperti Bhinneka.com Blibli, JDid dan toko-toko lainnya diseluruh Indonesia, dengan harga
Rp 9 juta – Rp 16 juta rupiah.
"Membidik pasar korporasi, Sharp Indonesia menargetkan pangsa pasar sebesar 10 persen dengan target penjualan dikisaran angka 1.500 unit pertahunnya," kata Andry.
Permintaan naik di era WFH, Sharp Indonesia menggarap pasar notebook
Selasa, 18 Agustus 2020 7:51 WIB