Kandangan (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dari komisi V, M Rifqinizami Karsayuda, menyampaikan pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan merupakan salah satu penyangga perekonomian daerah, diharapkan semakin hari semakin baik dan berkualitas.
Ia mengatakan, ini berkaitan dengan posisi Kalsel sebagai gerbang ibu kota Negara yang ada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di mana Rancangan Undang-Undang (RUU) perpindahan ibu kota tersebut akan disyahkan pihaknya dari DPR RI bersama pemerintah.
"Kalsel kita siapkan sebagai sebagai lumbung pangan nasional, karena rasanya sangat naif kemudian terjadi perpindahan demografi penduduk yang begitu besar dari Jakarta ke Kaltim, namun perpindahan tersebut justru mengakibatkan krisis pangan," katanya, dalam sambutan, Selasa (11/8).
Baca juga: Anggota DPR RI Rifqynizami kunjungi HSS
Dijelaskan dia, antisipasi terjadinya krisis pangan ini dapat diatasi dengan adanya lumbung pangan, maka sangat memungkinkan potensi Kalsel untuk itu dan karena jaraknya sangat dekat dengan Kaltim.
Pihaknya mengapresiasi, merasa bangga dan berterima kasih sebagai putra daerah dari Kalsel, dan sebagai wakil rakyat melalui fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan makan akan terus memberikan dukungan kepada BMKG secara keseluruhan, khususnya di jajaran BMKG Kalsel.
Dukungan tersebut agar stasiun klimatologi, stasiun metrologi yang ada di Kalsel diberikan berbagai penguatan program termasuk anggaran, pihaknya meminta Stasiun Klimatologi Banjarbaru dapat berkoordinasi dengan BMKG pusat dalam memperkaya program bagi masyarakat seperti di Kalsel.
Baca juga: Bekas galian tambang menjadi lahan pertanian Padi Gogo
"Kepada Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad juga kami laporkan, untuk satu dua bulan ke depan kami bersama mitra kerja akan membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional tahun 2021," katanya, dalam tayang virtual Sekolah Lapang Iklim (SLI) di Desa Samuda, Daha Selatan, HSS.
Menurut dia, agar fungsi-fungsi publik BMKG bisa lebih diperkuat dalam konteks dalam pertanian, SLI operasional sangat penting karena selama ini para petani tentu hanya berbekal pengetahuan pengetahuan tradisional, terkait dalam memperkirakan cuaca termasuk iklim dalam konteks pertanian.
Adanya SLI seperti di Kelompok Tani (Poktan) Harakat, Desa Samuda seperti ini, pihaknya berkeyakinan fungsi edukasi oleh BMKG akan lebih baik, dari para petani terlatih tentunya akan lagi menginformasikan kepada rekan petani lainnya.